WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jejak-jejak terakhir dari kepresidenan Donald Trump akan terhapus pada hari Rabu (20/1/2021), saat Joe Biden masuk ke Gedung Putih.
Meja-meja dan kamar-kamar dibersihkan, dan para ajudan presiden akan digantikan oleh tim baru yang ditunjuk secara berdasarkan garis politik.
Itu semua merupakan bagian dari transformasi besar-besaran yang dibawa presiden baru ke dalam pusat pemerintahan.
Baca juga: Foto-foto Washington DC bak Zona Perang Jelang Pelantikan Joe Biden
Pada suatu malam pekan lalu, Stephen Miller, seorang penasihat kebijakan dan tokoh sentral di Gedung Putih di bawah Trump, sedang bersantai di West Wing.
Miller, yang telah menyusun pidato dan kebijakan untuk presiden sejak masa awal jabatannya, juga merupakan salah satu dari sedikit anggota tim awal presiden yang masih bersamanya hingga akhir.
Sambil bersandar ke dinding dan mengobrol dengan rekan-rekan kerja tentang pertemuan yang dijadwalkan untuk hari itu, dia sepertinya tidak tampak terburu-buru untuk pergi.
West Wing biasanya ramai dengan berbagai aktivitas tetapi kini tampak sepi. Telepon tidak ada yang berdering.
Meja-meja di dalam kantor-kantor yang tidak ditempati dipenuhi kertas-kertas dan surat-surat yang belum dibuka, seolah-olah orang-orang telah pergi dengan tergesa-gesa dan tidak akan kembali.
Puluhan pejabat senior dan ajudan mengundurkan diri setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari. Sejumlah loyalis, seperti Miller, menetap.
Saat percakapan mulai reda, dia memisahkan diri dari rekan-rekannya. Ketika saya bertanya ke mana dia menuju selanjutnya, dia tersenyum. "Kembali ke kantorku," katanya dan berjalan santai di aula.
Baca juga: 10 Kejahatan yang Bisa Membuat Donald Trump Dijebloskan ke Penjara
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan