Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Tak Jadi Tunjuk Bernie Sanders sebagai Menaker, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 09/01/2021, 15:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (8/1/2021), mengungkap alasannya tak jadi menunjuk Bernie Sanders sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker).

Menurut Biden, pengangkatan Senator Vermont itu dapat membahayakan kedudukan mayoritas Demokrat di Senat yang masih rapuh.

"Saya sempat mempertimbangkan dengan serius mencalonkan teman saya Bernie Sanders untuk posisi ini," kata Biden kepada wartawan di Wilmington, Delaware, saat mengumumkan kandidat untuk tim ekonominya.

Baca juga: Biden Tak Mau Ikut Campur soal Pemakzulan Trump, Serahkan Putusan ke Kongres

"Saya yakin dia bisa melakukan pekerjaan yang fantastis," lanjut Biden tentang Sanders, yang sempat jadi lawannya untuk maju jadi capres AS dari Demokrat.

Biden menyampaikan, dia dan Sanders sepakat tidak mewujudkan pencalonan setela Demokrat memenangi dua kursi Senat di Georgia, yang memberi partai itu mayoritas tipis.

Demokrat dan Republik sekarang masing-masing menduduki 50 kursi di Senat, tetapi Demokrat berhak menjadi mayoritas karena Wapres Kamala Harris otomatis jadi Presiden Senat dan memiliki tie-breaking vote.

Baca juga: Biden Salahkan Trump atas Kerusuhan di Capitol Hill, Sebut Para Anarkis Teroris Domestik

"Bernie dan saya sepakat - sesuai perkataan Bernie - kami tidak membahayakan kendali Senat pada hasil pemilihan khusus di Vermont," ungkap Biden.

Eks wapres Barack Obama itu juga mengungkap dia dan Sanders sudah sepakat akan bekerja sama, dan bertemu dengan para pekerja pria serta wanita yang merasa dilupakan dalam perekonomian AS.

"Kami sempat sepakat akan bekerja sama dalam agenda bersama kami," ujarnya.

Joe Biden akhirnya menominasikan Wali Kota Boston, Marty Walsh, untuk menjadi Menteri Tenaga Kerja yang mulai menjabat pada 20 Januari.

Baca juga: Akhirnya, Trump Akui Kalah dari Biden, Kecam Kerusuhan di Capitol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com