Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi Tinggi dengan AS, Iran Pamer Pangkalan Rahasia yang Penuh Rudal

Kompas.com - 09/01/2021, 09:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

TEHERAN, KOMPAS.com – Garda Revolusi Iran merememamerkan pangkalan bawah tanah rahasia yang penuh rudal di Teluk Arab.

Hal itu dilaporkan media pemerintah Iran ketika ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) semakin meningkat sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (8/1/2021).

"Pangkalan itu adalah salah satu dari beberapa pangkalan yang menampung rudal strategis Angkatan Laut Garda Revolusi Iran," kata Kepala Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, dikutip media pemerintah.

Puluhan truk militer yang dilengkapi dengan senjata anti-kapal terlihat berjejer di dalam pangkalan bawah tanah rahasia milik Iran. Selain itu, tampak banyak rudal yang dijejer di dalam pangkalan rahasia itu.

Baca juga: AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir Bukanlah Prioritas Iran, tapi...

Tahun lalu, Garda Revolusi Iran mengatakan telah membangun kota rudal bawah tanah di sepanjang garis pantai di Teluk Arab sambil memperingatkan akan datangnya mimpi buruk bagi musuh Iran.

"Rudal-rudal ini memiliki jangkauan ratusan kilometer, memiliki akurasi yang tepat, dan mempunyai kekuatan penghancur yang sangat besar,” ujar Salami.

Dia juga mengeklaim bahwa rudal-rudal tersebut mampu memnghindari pelacakan peralatan perang elektronik musuh.

Dia mengatakan pangkalan itu adalah salah satu dari beberapa pangkalan yang menampung rudal strategis Angkatan Laut Garda Revolusi Iran.

Baca juga: Pemerintah Ukraina Bersumpah Tuntut Iran di Pengadilan Atas Kecelakaan Pesawat Penumpang

Selama beberapa tahun terkahir, ketegangan antara AS dan Iran memang tengah meninggi di kawasan Teluk Arab.

Ketegangan antara Teheran dan Washington melambung sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani di bawah pemerintahan Barack Obama pada 2015.

Trump memilih hengkang dari kesepakatan itu dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.

Hal itu direspons Teheran dengan berhenti mematuhi kesepakatan nuklir, mempercepat pengayaan uranium, dan membangun kembali stok uranium.

Baca juga: Iran Terapkan Larangan Impor Vaksin Covid-19 Asal Amerika dan Inggris

Pada Januari 2020, Komandan Pasukan Quds Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam sebuah serangan pesawat nirawak di Baghdad.

Pasukan Quds merupakan sayap pasukan elite di Garda Revolusi Iran. Soleimani tewas bersama komandan pasukan milisi di Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Sejak saat itu, Iran bersumpah akan membalas dendam atas kematian Soleimani. Pembunuhan orang terkuat kedua di Iran menjadikan ketegangan di kawasan itu memuncak.

Pada satu tahun peringatan kematian Soleimani awal Januari ini, Iran kembali bersumpah untuk membalas dendam kematiannya.

Baca juga: KBRI Teheran Identifikasi Dua WNI di Kapal Tanker Minyak yang Disita Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com