Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Trump Akui Kalah dari Biden, Kecam Kerusuhan di Capitol

Kompas.com - 08/01/2021, 14:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Untuk kali pertama, Presiden AS Donald Trump mengaku kalah dari Joe Biden dan mengecam pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol.

Semua itu dia utarakan dalam video yang diunggah di Twitter, sehari setelah seruan ke pendukungnya total menewaskan lima orang.

Empat orang pendukung sang presiden dan seorang polisi yang berjaga di Capitol tewas dalam kerusuhan yang terjadi pada Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Nasib Pilu Trump: Senjata Makan Tuan dan Orang-orang Dekat yang Berpaling

Saat itu, Kongres AS bersiap untuk mengesahkan sertifikat dewan elektoral yang memenangkan kandidat Partai Demokrat, Joe Biden.

Massa yang lebih banyak jumlahnya membuat pasukan keamanan dan menerobos Gedung Capitol, membuat anggota Kongres diungsikan.

Trump mengunggah video di Twitter sekitar 12 jam setelah dibekukan Twitter karena dianggap menyulut kekerasan di Washington DC.

"Kini Kongres sudah menyertifikasi hasil dari pemerintahan baru yang akan dilantik pada 20 Januari," kata dia.

"Fokus saya kini adalah memastikan transisi kekuasaan secara mulus dan teratur. Momen ini juga dipakai sebagai rekonsiliasi dan pemulihan."

Presiden 74 tahun itu menyatakan, tim legalnya sudah menggunakan semua koridor resmi demi menggugat hasil Pilpres AS 2020.

Baca juga: Trump Lampiaskan Amarah kepada Mike Pence Ketika Makin Tersudut Usai Demo di Gedung Capitol

Dilansir Sky News dan BBC, Jumat (8/1/2021), dia menuturkan, empat tahun menjadi Presiden AS adalah kehormatan seumur hidupnya.

Meski begitu, kegetiran masih terasa dalam diri Trump ketika dia memberikan salam kepada para pendukungnya.

"Kepada seluruh pendukung saya yang tercinta, saya tahu kalian kecewa. Tapi, saya ingin kalian tahu perjalanan kita baru saja dimulai," paparnya.

Baca juga: Buntut Kerusuhan Capitol Hill, Serikat Pramugari Ingin Pendukung Trump Dilarang Naik Pesawat

Dia juga mengeklaim sudah mengerahkan Garda Nasional untuk membantu kinerja penegak hukum memulihkan ketertiban di ibu kota.

Tentu, klaimnya ini berbeda dengan laporan media AS, yang mengulas bahwa sang presiden sempat tidak ingin memberantas kerusuhan.

Justru yang berinisiatif menelepon adalah Wakil Presiden Mike Pence, meski yang bersangkutan tak mempunyai otoritas untuk mengerahkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com