Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pemakzulan, Donald Trump Diminta Mundur oleh Surat Kabar di AS

Kompas.com - 08/01/2021, 09:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Seruan pemakzulan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) kembali menyeruak setelah penyerbuan Capitol Hill oleh pendukung Trump pada Rabu (6/1/2020).

Selain muncul seruan pemakzulan, Trump juga diminta mundur dari kursi kepresidenan meski masa jabatannya tinggal menghitung hari.

Adalah surat kabar Wall Street Journal yang menyerukan agar Trump mengundurkan diri sebagaimana dilansir dari Reuters.

Media tersebut menyerukan Trump supaya mundur melalui tulisan dewan editorial Wall Street Journal yang diterbitkan pada Kamis (7/1/2020).

Baca juga: Obama Marah Sebut Penyerbuan Gedung Capitol Hasil Kebohongan Donald Trump

Surat kabar yang berbasi di New York City, AS, tersebut juga menyalahkan Trump karena menghasut penyerbuan Gedung Capitol pada Rabu oleh massa pendukungnya.

Dewan editorial Wall Street Journal yang cenderung konservatif mengatakan Trump harus mengundurkan diri sekarang juga untuk menghindari dimakzulkan oleh DPR AS untuk kedua kalinya.

"Singkatnya, pada Rabu, pemimpin cabang eksekutif menghasut massa untuk menyerbu cabang legislatif," tulis dewan editorial Wall Street Journal.

Pemimpin cabang eksekutif yang dimaksud Wall Street Journal adalah Presiden AS sedangkan cabang legislatif merupakan Kongres AS.

Baca juga: Donald Trump Baru Muncul Setelah Kerusuhan Capitol Hill, Serukan Pemulihan dan Rekonsiliasi

Penyerbuan Gedung Capitol tersebut bertepatan dengan sidang pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS 2020.

“(Serbuan) itu juga merupakan serangan terhadap badan legislatif dari eksekutif yang disumpah untuk menegakkan hukum AS,” imbuh dewan editorial Wall Street Journal.

“Ini lebih dari sekadar menolak untuk mengakui kekalahan. Dalam pandangan kami, ini melanggar garis konstitusional yang belum pernah dilintasi Trump sebelumnya,” sambungnya.

Trump menghadapi seruan pemakzulan dari sebagian besar anggota parlemen AS dan pejabat AS.

Baca juga: Pakar: Donald Trump Kunci di Balik Kerusuhan Gedung Capitol

Mereka mendesak Wakil Presiden AS Pence untuk mengaktifkan Amandemen ke-25 dalam Konstitusi AS untuk mencopot Trump dari jabatannya.

Padahal, masa jabatan Trump tinggal beberapa hari lagi karena Joe Biden akan segera dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.

Para pemimpin Kongres, termasuk Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer, telah menyerukan pemakzulan Trump jika Pence menolak untuk bertindak.

Baca juga: Donald Trump Salahkan Wakil Presiden yang Tolak Campur Tangan dalam Hasil Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com