Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ukraina Ini Ditemukan Tewas dengan Tangan Terborgol dan Plastik di Kepala

Kompas.com - 05/01/2021, 20:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

ANKARA, KOMPAS.com - Seorang perempuan Ukraina dilaporkan ditemukan tewas dengan tangan terborgol, dan ada kantong plastik di kepala di apartemennya di Turki.

Jenazah Kristina Novitskaya ditemukan di rumahnya di Bodrum, resor dekat pantai Aegea pada Sabtu (2/1/2021), dengan dugaan dia sudah meninggal selama beberapa hari.

Kasusnya menjadi misterius karena saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda perlawanan. Pintu dikunci dari dalam, begitu juga dengan jendela apartemennya.

Baca juga: Viral Video TKW Sumut Menangis Meraung-raung Temukan Adik Tewas Dibunuh di Kontrakan di Malaysia

Polisi setempat menyatakan, dugaan sementara mereka adalah bunuh diri. Namun teman Novitskaya menyatakan, dia tak mungkin mengakhiri hidupnya begitu saja.

Di mata temannya, perempuan berusia 30 tahun yang berprofesi sebagai penerjemah itu adalah sosok yang ceria dan sangat menghargai hidup.

Meski begitu, mereka mengakui Novitskaya tertutup soal kehidupan pribadinya di Turki, di mana dia juga bekerja sebagai instruktur tari.

"Karena itu,kami tidak percaya jika dia bunuh diri," kata teman Novitskaya kepada harian Ukraina Obozrevatel di ibu kota Kiev.

Polisi Turki dilaporkan menduga Novitskaya menjadi depresi karena kurangnya pekerjaan di tengah pandemi Covid-19. Tetapi, penyebab pasti kematiannya masih belum diumumkan.

Kepolisian Bodrum bergerak setelah keluarga, teman, hingga tetangga tidak bisa menghubungi. Novitskaya ditemukan dalam posisi duduk di tengah kamar.

Baca juga: Ibu Tewas Dibunuh Anak, Ayah Minta Tolong dengan Pisau Menancap di Perutnya

Laporan setempat menyebut, dia tewas dalam keadaan tangan terborgol, dan ada kantong plastik di kepala, dilansir Daily Mail Senin (4/1/2020).

Tali, arang, hingga syal juga ditemukan di lokasi kejadian. Namun, Kepolisian Bodrum masih belum memberi tahu penyebab tewasnya Novitskaya.

Mengutip sumber dari kepolisian, media setempat memberitakan tidak ada tanda-tanda perlawanan dari dalam apartemen si penerjemah.

Pintu ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam, dengan polisi menemukan kuncinya. Rekaman CCTV menunjukkan tidak ada keanehan di sekitar kawasan tempat tinggalnya.

Baca juga: 10 Penambang Batu Bara Pakistan Diculuk dan Dibunuh ISIS

Teman Novitskaya mengaku tidak percaya dengan versi yang diberikan polisi, dan menduga bahwa penegak hukum tengah menutupi pelaku sebenarnya.

"Ini jelas versi yang sangat aneh. Saya tidak percaya kepada mereka. Saya kira mereka berusaha menutupi seseorang yang sangat penting," ujar dia.

Novitskaya disebutkan lulus dari Universitas Linguistik Nasional Kiev, dengan konsentrasi pada bahasa oriental, di mana dia fasih berbahasa Turki.

Saat ini, jenazahnya dikirimkan ke Institut Kedokteran Forensik untuk dilakukan otopsi.

Baca juga: Pendeta yang Tewas di Gereja Texas Rupanya Dibunuh Menggunakan Pistolnya Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com