TEHERAN, KOMPAS.com - Ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas dibunuh di satu lokasi di dekat ibu kota Teheran pada 27 November.
Sejak 2010, setidaknya lima ilmuwan Iran, termasuk Fakhrizadeh, tewas.
Ada yang terkena ledakan bom, ada pula yang ditembak seperti Fakhrizadeh.
Hingga pada hari ia dibunuh, sebagian besar warga di Iran tak banyak yang mengenal nama Fakhrizadeh.
Baca juga: Iran Identifikasi Pembunuh Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh
Namun negara-negara Barat dan sejumlah pihak yang mengikuti dari dekat program nuklir Iran, tahu persis siapa Fakhrizadeh.
Ia dianggap sebagai figur kunci di program nuklir Iran, kata peneliti di LSE dan SOAS, Inggris, Massoumeh Torfeh.
Juga, fakta bahwa ia dikawal oleh beberapa orang saat dibunuh, mengisyaratkan Fakhrizadeh bukan "orang sembarangan".
Bermakna pula, sebenarnya pemerintah Iran khawatir dengan keselamatannya sehingga perlu menugaskan beberapa pengawal pribadi.
Namun, di atas kertas, pemerintah Iran - seperti tercermin di media - "berusaha mengecilkan peran" Fakhrizadeh.
Yang jelas, Fakhrizadeh adalah ilmuwan Iran kelima yang tewas dibunuh dalam 10 tahun terakhir.
Sebelumnya, pada Januari 2010, ledakan pada bom yang dipasang di sepeda motor menewaskan ilmuwan bernama Masoud Alimohammad.
Ia diyakini terlibat dalam program nuklir Iran.
Pada November 2010, bom yang dipasang di pintu mobil membuat ilmuwan nuklir Majid Shahriari terbunuh. Pada hari yang sama, rekannya dan sesama ilmuwan, Fereydoon Abbasi, mengalami luka serius dalam insiden serupa.
Pada Juli 2011, ahli fisika ditembak dan tewas di depan rumahnya.