Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penambang Batu Bara Pakistan Diculuk dan Dibunuh ISIS

Kompas.com - 04/01/2021, 19:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC,AFP

QUETTA, KOMPAS.com - ISIS diklaim telah membunuh 10 penambang batu bara di provinsi Balochistan, Pakistan barat.

Mereka diculik oleh militan dan dibunuh di dekat tambang batu bara pada Sabtu (2/1/2021) seperti yang dilansir dari BBC pada Senin (4/1/2021).

Kelompok ekstremis Sunni ISIS mengklaim telah melakukan serangan itu, menurut SITE Intelligence, yang memantau aktivitas ekstremis di seluruh dunia, seperti yang dilansir dari AFP pada pada Senin (4/1/2021).

Etnis Hazara membentuk sebagian besar populasi Syiah di Quetta, ibu kota Balochistan, wilayah terbesar dan termiskin di negara itu, yang dipenuhi dengan pemberontakan etnis, sektarian, dan separatis.

Baca juga: Museum Ini Dibuka Kembali Setelah Dihancurkan ISIS, Begini Dalamnnya

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan itu sebagai "tindakan terorisme yang tidak manusiawi".

"Satu lagi tindakan terorisme pengecut yang tidak manusiawi. Telah meminta untuk menggunakan semua sumber daya untuk menangkap para pembunuh ini dan membawa mereka ke pengadilan," kata Khan melalui Twitter.

"Keluarga korban tidak akan ditinggalkan oleh pemerintah," tegasnya.

Serangan itu terjadi pada Sabtu malam waktu setempat (2/1/2021), dekat kota kecil Mach, tidak jauh dari ibu kota provinsi, Quetta, dan dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Baca juga: Promosi Podcast Pakai Kaus Mirip Bendera ISIS, 2 Influencer Ini Dikecam

Melansir BBC, kelompok militan menculik para penambang dari mes dan membawa mereka ke beberapa gunung terdekat.

Setidaknya empat orang dipenggal, tambah mereka.

Dua dari penambang itu adalah warga Afghanistan dan jenazah mereka telah dikirim ke Afghanistan untuk dimakamkan, kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.

Pejabat pada Senin (4/1/2021), mengklarifikasi bahwa korban pembunuhan penambang bejumlah 10 orang, merevisi jumlah 11 kematian yang sebelumnya dipublikasi.

Baca juga: Setelah Berdamai dengan Taliban, Afghanistan akan Fokus Lawan ISIS

Sejumlah pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa para penyerang pertama-tama memisahkan para penambang di mess, sebelum mengikat tangan dan kaki mereka dan membawa mereka ke bukit untuk membunuh mereka.

Setidaknya 4 orang dipenggal, tambah mereka.

Dua dari penambang itu adalah warga Afghanistan dan jenazah mereka telah dikirim ke Afghanistan untuk dimakamkan, kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com