QUETTA, KOMPAS.com - ISIS diklaim telah membunuh 10 penambang batu bara di provinsi Balochistan, Pakistan barat.
Mereka diculik oleh militan dan dibunuh di dekat tambang batu bara pada Sabtu (2/1/2021) seperti yang dilansir dari BBC pada Senin (4/1/2021).
Kelompok ekstremis Sunni ISIS mengklaim telah melakukan serangan itu, menurut SITE Intelligence, yang memantau aktivitas ekstremis di seluruh dunia, seperti yang dilansir dari AFP pada pada Senin (4/1/2021).
Etnis Hazara membentuk sebagian besar populasi Syiah di Quetta, ibu kota Balochistan, wilayah terbesar dan termiskin di negara itu, yang dipenuhi dengan pemberontakan etnis, sektarian, dan separatis.
Baca juga: Museum Ini Dibuka Kembali Setelah Dihancurkan ISIS, Begini Dalamnnya
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan itu sebagai "tindakan terorisme yang tidak manusiawi".
"Satu lagi tindakan terorisme pengecut yang tidak manusiawi. Telah meminta untuk menggunakan semua sumber daya untuk menangkap para pembunuh ini dan membawa mereka ke pengadilan," kata Khan melalui Twitter.
"Keluarga korban tidak akan ditinggalkan oleh pemerintah," tegasnya.
Serangan itu terjadi pada Sabtu malam waktu setempat (2/1/2021), dekat kota kecil Mach, tidak jauh dari ibu kota provinsi, Quetta, dan dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Baca juga: Promosi Podcast Pakai Kaus Mirip Bendera ISIS, 2 Influencer Ini Dikecam
Melansir BBC, kelompok militan menculik para penambang dari mes dan membawa mereka ke beberapa gunung terdekat.
Setidaknya empat orang dipenggal, tambah mereka.
Dua dari penambang itu adalah warga Afghanistan dan jenazah mereka telah dikirim ke Afghanistan untuk dimakamkan, kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.
Pejabat pada Senin (4/1/2021), mengklarifikasi bahwa korban pembunuhan penambang bejumlah 10 orang, merevisi jumlah 11 kematian yang sebelumnya dipublikasi.
Baca juga: Setelah Berdamai dengan Taliban, Afghanistan akan Fokus Lawan ISIS
Sejumlah pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa para penyerang pertama-tama memisahkan para penambang di mess, sebelum mengikat tangan dan kaki mereka dan membawa mereka ke bukit untuk membunuh mereka.
Setidaknya 4 orang dipenggal, tambah mereka.
Dua dari penambang itu adalah warga Afghanistan dan jenazah mereka telah dikirim ke Afghanistan untuk dimakamkan, kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.