Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

591 Bintang Berkecepatan Tinggi Ditemukan, Ungkap Misteri Lubang Hitam

Kompas.com - 28/12/2020, 17:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

BEIJING, KOMPAS.com - Tim peneliti China berhasil menemukan 591 bintang berkecepatan tinggi.

Temuan itu berdasarkan data dari Large Sky Area Multi-Object Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST) dan satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa.

Bintang-bintang berkecepatan tinggi tersebut merupakan bintang yang bergerak dengan luar biasa cepat, relatif cepat dibandingkan bintang lainnya.

Baca juga: Peta Galaksi Bima Sakti Terungkap, Bumi Menuju Lubang Hitam?

Pada suatu titik, bintang itu dapat meninggalkan galaksi mereka sebagaimana dilansir dari Xinhua, Senin (28/12/2020).

Dari 591 bintang yang baru ditemukan tersebut, 43 di antaranya dapat membebaskan diri dari tarikan gravitasi Galaksi Bimasakti di masa depan dan masuk ke ruang antar-galaksi.

Total lebih dari 550 bintang berkecepatan tinggi telah ditemukan sejak bintang berkecepatan tinggi pertama ditemukan pada 2005.

Baca juga: Mengenal Zhou Chengyu, Dewi Bulan Komandan Luar Angkasa Termuda China

Temuan baru kali ini melipatgandakan jumlah bintang berkecepatan tinggi yang telah diketahui, ujar Li Yinbi dari Observatorium Astronomi Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan China (NAOC), ketua peneliti dalam penelitian tersebut.

Bintang-bintang berkecepatan tinggi dapat memberikan pemahaman mendalam tentang beragam topik dalam ilmu pengetahuan galaksi.

Topik itu mencakup mulai dari misteri lubang hitam supermasif di pusat galaksi hingga halo galaksi jauh, ungkap Lu Youjun, seorang peneliti di NAOC.

Baca juga: Australia Kembangkan Strategi Luar Angkasa untuk Produksi Pangan

Tim peneliti menganalisa sifat kimia dan kinematik dari 591 bintang berkecepatan tinggi tersebut dan menemukan bahwa mereka adalah bintang halo dalam.

"Kadar kelogaman mereka yang rendah mengindikasikan bahwa bagian terbesar pada halo bintang terbentuk sebagai akibat dari akresi dan gangguan pasang-surut galaksi-galaksi kerdil," ujar Zhao Gang, yang juga seorang peneliti di NAOC.

Temuan tersebut baru-baru ini diterbitkan di Astrophysical Journal Supplement Series.

Baca juga: Benda Ini Dikira Makhluk Luar Angkasa Ternyata...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com