Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bermasalah Tembak Mati 3 Polisi di Perancis Lalu Tewas Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 23/12/2020, 18:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata dikabarkan telah menembak mati 3 petugas polisi di Perancis tengah, lapor BBC, Rabu (23/12/2020).

Tersangka, pria, berusia 48 tahun diketahui oleh pihak otoritas bermasalah dalam hal hak asuh anak, kemudian ditemukan tewas dengan dugaan bunuh diri. 

Para polisi yang ditembak sebelumnya dipanggil karena ada insiden kekerasan rumah tangga di rumah.

Baca juga: Video Viral Seorang Polisi dengan Brutal Tembak Mati Ibu dan Anak di Hadapan Putrinya Sendiri

Ketika para polisi dipanggil, seorang wanita melarikan diri ke atap rumahnya di desa terpencil dekat Saint-Just pada Rabu dini hari.

Sementara tersangka bersenjata membunuh 1 petugas dan melukai petugas lainnya, lalu dia membakar rumah yang didiami wanita itu dan menembak mati 2 petugas lain.

Wanita itu berhasil diselamatkan.

Baca juga: Truk Gandeng Dicegat Malah Tancap Gas, Polisi Tembak Ban Belakangnya

Menanggapi hal tersebut, presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa negara berduka atas kematian para petugas kepolisian.

Usai insiden tersebut, polisi unit elit dan petugas pemadam kebakaran tetap berada di tempat kejadian, di Puy-de-Dôme, di wilayah pegunungan Massif Central Perancis.

Walikota Saint-Just, François Chautard, dalam pernyataannya kepada Le Figaro mengatakan bahwa ketika rumah tersebut sudah terbakar, petugas telah mencoba menentukan apakah tersangka masih di dalam atau telah melarikan diri.

Baca juga: Demo di Perancis Lagi-lagi Berujung Bentrok, 142 Orang Ditangkap Polisi

Tetapi Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin kemudian mengonfirmasi tersangka telah ditemukan dalam kondisi tewas.

Sumber polisi mengatakan kepada media Perancis bahwa pria itu ditemukan di mobilnya dan diduga telah melakukan bunuh diri, tetapi kabar itu belum dikonfirmasi secara resmi.

Darmanin yang langsung mengunjungi tempat kejadian menyebut nama-nama petugas polisi yang tewas di antaranya; Brigadir Arno Mavel (21), Letnan Cyrille Morel (45) dan ajudan Rémi Dupuis (37).

Baca juga: Bocah 11 Tahun Tewas Tembak Diri Sendiri Saat Kelas Zoom Sekolah

Kepada keluarga korban, Darmanin menyampaikan belasungkawa. Dia mengatakan kematian itu menunjukkan betapa petugas polisi sangat berisiko dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

Sementara itu, presiden Perancis Emmanuel Macron mengetwit, mengatakan bahwa pasukan keamanan mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi publik dan menjadi "pahlawan".

Perdana Menteri Perancis, Jean Castex juga bersuara dalam twit-nya, mengatakan bahwa tragedi itu menyentuh hati seluruh negeri. Dia menyampaikan belasungkawa kepada kerabat para petugas yang tewas.

Baca juga: Video Syur Disebar Mantan Pacar, Polwan Ini Malu dan Tewas Tembak Dirinya Sendiri

Adapun petugas yang tertembak di bagian kaki masih sehat dan kondisinya tidak dalam bahaya.

Serangan senjata terhadap polisi dalam insiden yang tidak terkait dengan terorisme relatif jarang terjadi di Perancis.

Sebelumnya pada 2012, dua petugas polisi wanita ditembak mati selama perselisihan dengan tersangka perampok di desa Collobrières, dekat Toulon, Perancis.

Baca juga: Diancam Dipukul Wajahnya, Wanita Ini Tembak Mati Pacarnya yang Kasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com