BAKU, KOMPAS.com - Azerbaijan pada Minggu (13/12/2020) mengumumkan empat tentaranya tewas di Nagorno-Karabakh, sejak disepakatinya perjanjian damai dengan Armenia.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, sekelompok prajurit Armenia tetap berjaga di provinsi pegunungan itu, melanggar ketentuan gencatan senjata yang ditengahi Rusia, dan baru-baru ini melancarkan serangan mematikan.
Rincian empat tentara yang tewas adalah tiga tentara saat serangan separatis pada 26 November, dan satu lagi lainnya dalam serangan di dekat desa Hadrut pada Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh Dilanggar, Terjadi Baku Tembak
Baik Armenia dan Azerbaijan saling tuduh melanggar gencatan senjata yang mengakhiri perang 6 minggu mereka.
Kemarin Armenia berkata, enam prajurit separatisnya terluka dalam adu tembak dengan pasukan Azerbaijan pada Jumat malam (11/12/2020) waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Armenia melaporkan terjadinya pertempuran selama berjam-jam di dekat Hadrut pada Sabtu (12/12/2020), termasuk dengan artileri berat.
Mereka juga mengeklaim Azerbaijan meningkatkan kekuatan militernya di daerah tersebut.
"Enam luka-luka di Armenia," tulis kementerian tersebut dalam pernyataan yang dikutip AFP, dan menambahkan bahwa insiden itu adalah provokasi Azerbaijan.
Baca juga: Hampir 2.800 Tentara Azerbaijan Tewas dalam Perang Lawan Armenia di Nagorno-Karabakh