Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun Tewas Tembak Diri Sendiri Saat Kelas Zoom Sekolah

Kompas.com - 05/12/2020, 05:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 11 tahun meninggal setelah dia menembak dirinya sendiri saat berlangsung kelas Zoom sekolahnya.

Adan Llanos, dari Woodbridge, California, bunuh diri saat belajar jarak jauh pada Rabu pagi (2/12/2020).

Saudara perempuan Adan terkejut ketika tiba-tiba mendengar suara pistol meledak dari kamar Adan. Seketika ia mencari saudara laki-lakinya dan menemukan dia terluka parah.

Baca juga: Dikira Minum Obat Sakit Perut, 20 Anak Tumbuh Bulu di Tubuh Mereka

Dia kemudian memberi tahu guru Adan sebelum menemukan tetangga yang membantu menelepon 911.

Anak itu dilarikan ke rumah sakit, tapi lukanya sangat parah dan ia meninggal dengan orangtua di sampingnya.

Anak 11 tahun itu mematikan audio dan videonya di kelas Zoom sekolah ketika dia menembak dirinya sendiri, kata Kantor Sheriff County San Joaquin seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Perang Yaman: 11 Anak Terbunuh dalam 3 Hari, Termasuk Bayi Umur 1 Bulan

Bibi Adan, Alejandra Carillo, membuat halaman penggalangan dana untuk biaya pemakaman Adan pada Kamis pagi (3/12/2020).

Dalam postingan yang tampaknya sudah dihapus, Carillo mengatakan "hari ini adalah hari yang sangat sulit bagi keluarga kami," menurut media lokal Metro.

"Kami baru saja kehilangan keponakan kami karena luka tembak yang dilakukan sendiri," tulisnya.

Baca juga: Orangtua Asyik Nonton Netflix, Anak Tewas di Mobil

"Namanya Adan Llanos dan baru berusia 11 tahun," terangnya.

"Aku tahu Aron dan Mirna adalah orang tua yang hebat, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan mereka lakukan," lanjutnya.

Belum bisa dipastikan apa yang terjadi di kamar bocah itu ketika dia bunuh diri.

Baca juga: Kasus Bunuh Diri Melonjak Selama Covid-19, Jepang Peringatkan Dunia

Namun, Paul Warren, direktur pendukung di sekolah Adan, mengatakan dia telah melihat peningkatan jumlah siswa yang cemas dan depresi.

Dia menambahkan bahwa banyak siswa yang berjuang karena pandemi virus corona membuat mereka tidak dapat bersosialisasi dengan teman-teman dan mengganggu rutinitas mereka, menurut laporan berita lokal tersebut.

Lodi Unified School District berbagi belasungkawa setelah berita duka tersebut dan menawarkan dukungan untuk siswa.

Baca juga: Wanita di Malaysia Batal Bunuh Diri Setelah Melihat Buaya di Sungai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com