BERLIN, KOMPAS.com - Usaha untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya memperngaruhi percepatan produksi vaksin, tapi juga produksi miliaran jarum suntik yang dibutuhkan.
Pabrik di Jerman sudah sibuk memproduksi jarum suntik untuk memenuhi kebutuhan global.
"Tidak akan ada kekurangan jarum suntik, bahkan jika kami menghadapi tantangan besar," kata Otto-Philipp Braun, wakil direktur Almo, produsen alat suntik terkemuka Jerman seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (20/12/2020).
Baca juga: Wapres AS Sudah Disuntik Vaksin Pfizer, Presiden Terpilih Joe Biden Senin Besok
Di lokasi produksi perusahaan di kota Bad Arolsen, Jerman tengah, dengungan mesin yang keras memenuhi aula.
Para karyawan mengatur jalur perakitan, mengenakan masker, jaring rambut, dan terkadang penutup telinga.
Mereka memproduksi jarum suntik sekali pakai setiap hari selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, ditujukan untuk memasok kebutuhan di Jerman dan lebih dari 140 negara lain di seluruh dunia.
Baca juga: Banyak Warganya Tak Percaya Vaksin, PM Israel Disuntik dan Disiarkan secara Langsung
Satu mesin mencetak butiran plastik berkualitas tinggi menjadi jarum suntik tipis berukuran satu mililiter, sementara mesin lainnya mengeluarkan piston yang pas di dalam silinder dan diperlukan untuk mengeluarkan vaksin.
Piston plastik berwarna hijau, sesuai dengan logo perusahaan induk Jerman B.Braun, raksasa di industri alat kesehatan dan masih dimiliki oleh keluarga Braun.
Sebanyak 64 jarum suntik dengan piston dipasang setiap 13 detik.
Baca juga: Kepala Operasional Vaksin Trump Akui Kesalahannya Soal Distribusi
Setiap tahun, Almo mengeluarkan lebih dari 2 miliar jarum suntik dari berbagai jenis.
Jarum yang dapat ditambahkan ke alat injeksi diproduksi oleh anak perusahaan B.Braun di Malaysia.
Dengan melonjaknya permintaan jarum suntik, perusahaan akan menghabiskan 30 juta euro (Rp 520,2 miliar) untuk pengadaan jalur perakitan tambahan, yang sebagian untuk mengatasi permintaan untuk vaksin Covid-19.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Waldemar Haffkine dan Perjuangan Melawan Skeptisme Vaksin
Pesanan pertama telah masuk dari BioNTech Jerman, yang vaksinnya dikembangkan dengan raksasa AS Pfizer sudah diberikan di beberapa negara.
Selain itu, juga akan memasok jarum suntik ke CureVac, perusahaan Jerman lain yang kandidat vaksinnya sedang dalam uji coba tahap akhir.
"Kami dapat memproduksi 270 juta jarum suntik satu mililiter tahun depan, dan jika perlu tambahan 200 juta mulai 2022," kata Braun kepada AFP.
Baca juga: Disiarkan Langsung di TV, Wapres AS Mike Pence Terima Vaksin Covid-19
Memperhatikan jarum suntik berukuran lebih besar yang juga digunakan untuk suntikan vaksin, Almo mendapat pesanan sekitar 500 juta unit untuk 2020 dan 2021.
Saingan utamanya, raksasa AS Becton, Dickinson and Company (BD), awal pekan ini mengatakan telah menerima pesanan lebih dari 1 miliar perangkat injeksi secara global sebagai bagian dari upaya inokulasi Covid-19.
Baca juga: PBB Minta Semua Negara Pastikan Vaksin Covid-19 Tersedia untuk Semua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.