Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jerman Selamatkan Lukisan Senilai Rp 4,8 Miliar dari Tempat Sampah Bandara

Kompas.com - 12/12/2020, 17:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

DUSSELDORF, KOMPAS.com - Polisi Jerman berhasil menyelamatkan sebuah lukisan surealis berharga dari kerusakan setelah menemukan karya seni yang hilang itu di sebuah tempat sampah.

Menurut keterangan polisi pada Kamis (10/12/2020), seorang pengusaha secara tidak sengaja meninggalkan lukisan itu di sebuah konter check-in di Bandara Dusseldorf pada akhir November lalu.

Lukisan karya pelukis surealis Prancis Yves Tanguy, yang diperkirakan bernilai 280.000 euro (setara dengan Rp 4,8 miliar) itu dikemas sedemikian rupa dalam sebuah kotak karton. Polisi tidak merinci judul dari lukisan yang ditemukan itu.

Baca juga: Wanita Arab Pertama Pecahkan Rekor Dunia, Buat Lukisan Terbesar dari Bubuk Kopi

Pengusaha pria yang meninggalkan lukisan tersebut dilaporkan sudah berada dalam pesawat menuju Tel Aviv ketika dia menyadari lukisan tersebut hilang.

Saat mendarat di Israel, ia pun berusaha menghubungi polisi di kota Dusseldorf, Jerman dengan mengirimkan beberapa email tentang lukisan berukuran 40 x 60 cm itu.

Ditemukan di dasar tempat sampah

Awalnya lukisan tersebut tidak bisa ditemukan meski pencarian besar-besaran sudah dilakukan.

Namun, sebuah terobosan akhirnya muncul setelah keponakan pengusaha tersebut melakukan perjalanan dari Belgia untuk melaporkan lukisan yang hilang itu di sebuah kantor polisi di dekat bandara.

Kasus tersebut akhirnya mendarat di meja inspektur Michael Dietz, yang kemudian langsung menghubungi perusahaan pembersih bandara.

Bekerja sama dengan manajer properti bandara, mereka melakukan pencarian menyeluruh terhadap semua tempat sampah daur ulang atau recycling containers yang berisi kertas.

“Benar saja, lukisan berharga itu ada di dasar tempat sampah,” kata polisi dalam pernyataannya.

Pemilik lukisan itu akhirnya mengambil lukisan tersebut pada hari Rabu (9/12/2020).

“Jelas ini adalah salah satu cerita paling bahagia yang kami punya tahun ini,” kata juru bicara polisi Andre Hartwig kepada Associated Press. “Ini benar-benar pekerjaan detektif.”

Yves Tanguy, pelukis karya seni berharga itu hidup dari tahun 1900 hingga 1955, dikenal karena lanskap abstrak dan surealisnya. Beberapa pelukis yang juga ada di zamannya termasuk Salvador Dali, Joan Miro, dan Man Ray.

Baca juga: Ahli Temukan Lukisan Purba Sepanjang 13 Kilometer di Pedalaman Amazon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com