Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Makanan Beku Terpapar Virus Corona, Puluhan Orang di China Dikarantina

Kompas.com - 06/12/2020, 18:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

HARBIN, KOMPAS.com - Sebanyak 43 orang dikarantina usai sebuah sampel makanan beku dinyatakan positif terpapar virus corona di Provinsi Heilongjiang, China.

Laporan tersebut disampaikan otoritas setempat pada Sabtu (5/12/2020) sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Pihak berwenang di Harbin, Ibu Kota Provinsi Heilongjiang, melancarkan upaya tanggap darurat setelah badan inspeksi pihak ketiga menemukan virus corona dari sampel makanan beku.

Baca juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

Sampel makanan beku tersebut berasal sebuah perusahaan perdagangan setempat dan teruji positif virus corona pada Jumat (4/12/2020), menurut pusat tanggap Covid-19 Harbin.

Hingga Sabtu pukul 17.00 waktu setempat, 43 kontak dekat telah dikarantina di tempat-tempat rujukan dan 109 orang menjalani pengawasan medis di rumah.

Sebanyak 1.350 sampel telah diambil dari orang-orang tersebut, produk makanan, dan lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Nenek 101 Tahun di Italia Ini 3 Kali Lolos dari Wabah Virus Corona

Sejauh ini, 989 sampel yang diuji menunjukkan hasil negatif terinfeksi virus corona.

Pihak berwenang mensterilkan dan menutup fasilitas pemrosesan dan penyimpanan produk makanan beku itu, serta menyegel bahan-bahan produksi makanan beku dan produk setengah jadi terkait.

Otoritas sedang melacak sumber infeksi dari virus tersebut.

Pada Sabtu, otoritas di Distrik Yaodu di Kota Linfen, Provinsi Shanxi, China utara, mengumumkan bahwa kemasan luar produk ikan impor dari sebuah pasar produk pertanian setempat dinyatakan positif terpapar virus corona.

Baca juga: Ini Para Pengusaha yang Untung Besar Selama Pandemi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com