BAKU, KOMPAS.com - Azerbaijan pada Kamis (3/12/2020) mengumumkan, hampir 2.800 tentaranya tewas dalam perang melawan Armenia di Nagorno-Karabakh.
Pengumuman ini adalah rincian pertama yang dirilis dari kerugian militer Azerbaijan, dalam perang yang berlangsung selama 6 minggu itu.
Kementerian Pertahanan di Baku mengatakan, "2.783 prajurit angkatan bersenjata Azerbaijan tewas dalam perang membela negara," seraya menambahkan bahwa identitas 103 tentara belum didapat melalui analisis DNA.
Baca juga: Lebih dari 900 Tentara Bayaran Suriah Pro-Turki Dipulangkan Usai Perang Azerbaijan-Armenia
Kemudian 100 lebih tentara Azerbaijan hilang, kata pernyataan tersebut yang dikutip kantor berita AFP.
Sebelumnya Armenia telah mengumumkan bahwa 2.317 tentaranya tewas dalam perang di Nagorno-Karabakh, yang juga merenggut sedikitnya 93 warga sipil Azerbaijan dan 50 penduduk sipil Armenia.
Sementara itu sekitar 90.000 orang atau 60 persen dari populasi wilayah sengketa tersebut, harus mengungsi.
Baca juga: 3 Distrik di Nagorno-Karabakh Resmi Diambil Alih, Presiden Azerbaijan: Kemenangan yang Bersejarah
Perang Azerbaijan-Armenia yang terbaru ini pecah sejak akhir September, menghidupkan kembali konflik dua negara Kaukasus yang bertetangga itu di daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan.
Pertempuran terus berlanjut selama 6 minggu meski berusaha didamaikan oleh Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat melalui gencatan senjata.