Kedua pihak yang bertikai kemudian menandatangani kesepakatan damai yang dimediasi Moskwa pada 9 November.
Baca juga: 4 Warga Sipil Azerbaijan Terbunuh Terkena Ranjau Darat Armenia
Perjanjian itu ditandatangani setelah tentara Baku mengalahkan pasukan separatis, dan mengancam akan bergerak maju ke kota utama Karabakh, Stepanakert.
Kemenangan tersebut dirayakan Azerbaijan dan sebaliknya memicu kemarahan di Armenia. PM Nikol Pashinyan dibanjiri kritik karena menyetujui kesepakatan itu.
Sebab dalam perjanjian tersebut Armenia kehilangan kendali atas beberapa bagian Nagorno-Karabakh, serta tujuh distrik berdekatan yang direbut mereka dalam perang 1990-an.
Baca juga: Pasukan Azerbaijan Masuki Distrik Pertama yang Dimenangkan dalam Perang dengan Armenia
Hampir 2.000 pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikerahkan di antara kedua sisi dan di sepanjang koridor Lachin, rute sejauh 60 kilometer yang menghubungkan Stepanakert dengan Armenia.
Karabakh memisahkan diri dari Baku dalam perang di awal 1990-an, yang merenggut sekitar 30.000 nyawa dan puluhan ribu orang Azerbaijan mengungsi.
Baca juga: Armenia Ganti Menteri Pertahanan Usai Kalah Perang dari Azerbaijan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.