Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Kontaminasi Baru, Jutaan Cerpelai yang Dikubur Diimbau untuk Digali Kembali

Kompas.com - 28/11/2020, 18:33 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Ketika industri bulu Eropa terhuyung-huyung karena adanya pembantaian 17 juta cerpelai terkait virus corona di Denmark, ada seruan baru pada Jumat (27/11/2020) untuk menggali kembali kuburan massal mamalia itu karena kekhawatiran kontaminasi baru.

Jutaan cerpelai dibunuh setelah bentuk mutasi Covid-19 melanda seperempat peternakan cerpelai negara itu.

Kini, menurut BBC yang dikutip New York Post, ada seruan dari kalangan oposisi pemerintah untuk menggali 2 kuburan massal cerpelai di dekat danau pemandian dan sumber air karena kekhawatiran kontaminasi.

Baca juga: Sambil Menangis, PM Denmark Minta Maaf Soal Pembantaian Cerpelai

Imbauan itu terjadi sehari setelah ribuan mayat cerpelai yang terkubur sedalam 3 kaki menyembul ke permukaan oleh gas yang dilepaskan selama proses pembusukan.

Cerpelai/musangShutterstock/Nicolai Dybdal Cerpelai/musang

Pembantaian jutaan cerpelai itu dilakukan tanpa tinjauan lingkungan, pengawasan yang diakui ilegal oleh pemerintah Denmark, yang membuat Menteri Pertanian negara itu mengundurkan diri pekan lalu.

Anggota Parlemen dari pihak oposisi mengatakan cerpelai yang dibantai dan telah dikubur harus digali dan dimasukkan ke dalam wadah pupuk hewani, yang menurut mereka akan menjadi metode pembuangan yang lebih aman.

Baca juga: Video Viral Ungkap Bangkai Cerpelai di Denmark Menyembul dari Kuburannya

Anggota parlemen Signe Munk mengatakan kepada BBC bahwa cerpelai yang terkubur adalah "bom lingkungan yang akan terus berdetak" dan mengatakan bahwa "bangkai cerpelacerpelai itu harus disingkirkan."

Pada Kamis, Perdana Menteri Mette Frederiksen menangis ketika mengunjungi peternakan cerpelai yang dibantai, merusak mata pencaharian keluarga.

Ada sekitar 1.100 peternakan cerpelai di Denmark, menjadikan negara itu produsen bulu cerpelai terbesar di dunia.

Baca juga: Vaksin Covid-19 terhadap Mutasi Cerpelai sedang dalam Uji Coba Awal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com