Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Biden, PM Selandia Baru Tawarkan Tips dan Trik Tangani Wabah Covid-19

Kompas.com - 25/11/2020, 15:07 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin (23/11/2020) menawarkan berbagi keahlian negaranya dalam menangani wabah virus corona kepada Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden, lapor Associated Press (AP).

Dalam panggilan telepon selama 20 menit yang hangat itu, Biden menyampaikan kepada Ardern betapa Selandia Baru sangat baik menangani pandemi.

Ardern mengatakan, "Apa yang menjadi inti dari penanganan kami adalah beberapa hal mendasar tentang pengujian, pelacakan kontak dan isolasi."

Selain menawarkan tips dan trik menangani wabah, Ardern juga mengucapkan selamat kepada Biden sebagai presiden terpilih AS.

Baca juga: Menang Mayoritas di Pemilu Selandia Baru, Justru Jadi Tantangan Tebesar Jacinda Ardern

Selandia Baru sebagain besar telah berhasil 'melenyapkan' virus setelah memberlakukan penguncian (lockdown) ketat pada Maret lalu dan menutup perbatasannya.

Hanya 25 orang yang tewas akibat Covid-19 di negara berpenduduk 5 juta orang itu.

Menurut Ardern, Biden ingin melanjutkan diskusi tentang penanganan Selandia Baru terhadap Covid-19. Namun, Ardern mengingatkan bahwa tipikal bangsa tertentu mungkin tidak bisa ditiru di berbagai tempat.

Baca juga: Jacinda Ardern jadi PM Selandia Baru Lagi Setelah Menang Pemilihan Umum

“Meskipun Selandia Baru memiliki sejumlah keuntungan alami yang telah membantu kami dalam mengelola virus, saya sangat yakin bahwa kerja sama internasional terus menjadi kunci untuk mengendalikan virus,” kata Ardern.

“Kami senang bekerja dengan negara manapun. Untuk berbagi pengetahuan dan data kami jika bermanfaat.”

Ardern mengatakan dia dan Biden juga membahas masalah perdagangan dan perubahan iklim, dan berbicara tentang bagaimana presiden terpilih AS punya keturunan darah Irlandia juga kenangan indahnya mengunjungi Selandia Baru beberapa tahun lalu.

Baca juga: Jacinda Ardern dan Semangat Kemanusiaan

 

Ardern kemudian mengatakan bahwa dia mengundang Biden untuk datang berkunjung lagi ke Selandia Baru.

Dalam sebuah pernyataan, Biden memuji "kepemimpinan luar biasa" Ardern setelah penembakan massal tahun 2019 di dua masjid Christchurch, dan sebagai ibu bekerja yang menjadi teladan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com