Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jacinda Ardern jadi PM Selandia Baru Lagi Setelah Menang Pemilihan Umum

Kompas.com - 17/10/2020, 18:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Sky News

WELLINGTON, KOMPAS.com - Jacinda Ardern mendapatan masa jabatan kedua sebagai Perdana Menteri Selandia Baru setelah saingannya kebobolan dalam pemilihan umum Selandia Baru.

Melansir Sky News pada Sabtu (17/10/2020), penghitungan awal menunjukkan Partai Buruh Ardern unggul setelah kampanyenya didominasi oleh penanganan krisis virus corona yang sukses.

Pemimpin berusia 40 tahun itu berhadapan langsung dengan Judith Collins dari Partai Nasional dalam pemilihan umum, untuk membentuk parlemen ke-53 negara itu, sebuah referendum untuk masa jabatan tiga tahun Ardern.

Ardern mengatakan kepada orang banyak yang ramai mendukungnya, "Terima kasih kepada orang-orang yang bekerja begitu keras untuk membagikan pesan kami. Yang menjadi sukarelawan dalam apa yang terasa seperti kampanye tanpa akhir."

"Tapi yang terpenting, terima kasih kepada banyak orang yang memberikan kami suara mereka, yang mempercayai kami untuk terus memimpin pemulihan Selandia Baru," lanjutnya.

Baca juga: Pemilu Selandia Baru, Jacinda Ardern Tatap Pemerintahan Mayoritas Tunggal

"Dan kepada mereka di antara Anda yang mungkin belum mendukung Partai Buruh sebelumnya, dan hasilnya memberi tahu saya bahwa ada beberapa dari Anda (kemudian mendukung), kepada Anda, saya ucapkan terima kasih," ucapnya.

Ardern kemudain juga menyatakan, "Kami tidak akan meremehkan dukungan Anda. Dan saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan menjadi partai yang mengatur setiap orang Selandia Baru."

Partai Ardern berada di jalur untuk memenangkan hampir 50 persen suara saat hasil bergulir pada Sabtu, sementara partai oposisi di bawah 30 persen.

Collins, mantan pengacara berusia 61 tahun, memberi selamat kepada Ardern atas kemenangan itu, tetapi mengatakan pemerintah perlu berbuat lebih baik untuk mengatasi kehancuran ekonomi akibat krisis virus corona.

Dia berkata, "Kepada Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang telah saya telepon, selamat atas hasil Anda. Hasil yang luar biasa."

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Berjanji Mundur jika Kalah Pemilu

Dua pekan menjelang pemilihan terjadi rekor jumlah pemilih yang memberikan suara lebih awal.

Sebelumnya pada hari itu, Ardern membawa kue keju buatan sendiri untuk para sukarelawan kampanye dan tampak santai saat dia menunggu hasilnya.

Pemerintahan Ardern berfokus terutama pada krisis perumahan Selandia Baru, kemiskinan anak, dan ketidaksetaraan sosial sejak berkuasa pada 2017.

Hasilnya, telah didukung dan disambut baik oleh orang banyak yang tergambar melalui banyaknya orang yang mencoba untuk berfoto selfie dengannya pada saat kampanye.

"Pemilu tidak selalu bagus dalam menyatukan orang, tetapi mereka juga tidak perlu memisahkan satu sama lain," katanya setelah menang.

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Ungguli Suara Pemilih 2 Hari Jelang Pemilu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com