Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Etiopia: PM Abiy Ultimatum Pasukan Tigray Menyerah dalam 72 Jam

Kompas.com - 23/11/2020, 10:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed memberi waktu 72 jam bagi pasukan regional Tigray untuk menyerah. Jika tidak, dia akan melancarkan serangan militer ke ibu kota regional Mekelle.

"Kami mendesak kalian untuk menyerah dengan damai dalam waktu 72 jam, mengingat bahwa kalian berada di titik tidak bisa kembali," tulis Abiy di Twitter pada Minggu malam (22/11/2020).

Pasukan Tigray belum mengomentari ultimatum itu, sementara seorang juru bicara militer Etiopia berkata bahwa pasukan mereka berencana mengepung Mekelle dengan tank dan mungkin akan menembaki kota itu untuk memaksanya menyerah.

Baca juga: Konflik Etiopia-Tigray: Apa Pemicunya dan Apa yang Sedang Terjadi?

Partai Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang menolak menyerahkan kekuasaannya di wilayah utara, mengatakan pasukannya sedang menggali parit.

Akan tetapi sebagaimana diwartakan Reuters, klaim-klaim tentang konflik Etiopia sulit diverifikasi lantararan jaringan komunikasi telepon dan internet yang diputus.

Pasukan federal Etiopia telah merebut serangkaian kota dengan pengeboman udara dan pertempuran darat, lalu sekarang membidik Mekelle, kota dataran tinggi berpenduduk sekitar 500.000 orang tempat pemberontak bermarkas.

Baca juga: Konflik Etiopia: 3 Roket Ditembakkan dari Tigray ke Ibu Kota Wilayah Amhara

Konflik Etiopia terbaru pecah sejak 4 November dan telah menewaskan ratusan, mungkin ribuan, juga membuat lebih dari 30.000 orang mengungsi ke negara tetangga, Sudan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Global
300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com