Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Kalah Pilpres AS, Hak Istimewanya di Twitter Bakal Hilang

Kompas.com - 09/11/2020, 16:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Hak-hak istimewa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Twitter akan hilang ketika presiden AS terpilih Joe Biden resmi menjabat pada 20 Januari 2021.

Hak istimewa tersebut adalah Twitter tidak akan menghapus twit para pempimpin dunia yang melanggar aturan, namun diberi tanda pemberitahuan dan pembatasan akses.

Karena kalah dalam pemilu AS, Trump bakal disamakan dengan pengguna Twitter lain mulai 20 Januari 2021.

Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Twitter pada pekan ini sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Biden Menang, Trump Ngotot Tolak Hasil Pilpres AS

Kicauan dari kandidat politik dan pejabat terpilih yang melanggar aturan memang disembunyikan oleh Twitter dan akses terhadap kicauan tersebut dibatasi.

Tetapi perusahaan media sosial tersebut mengatakan perlakuan ini tidak berlaku untuk mantan pemegang jabatan tertentu.

"Kerangka kebijakan ini berlaku untuk para pemimpin dunia saat ini dan kandidat untuk jabatan tertentu, dan bukan warga negara ketika mereka tidak lagi memegang posisi ini," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini, Twitter telah membatasi akses terhadap sejumlah akun Twitter Trump, @realDonaldTrump, termasuk twit yang menuduh adanya kecurangan pemilu AS.

Baca juga: Melania Trump Bujuk Suaminya untuk Terima Kemenangan Joe Biden

Trump sepertinya juga bakal kehilangan hak istimewa di media sosial lain seperti Facebook setelah dia resmi turun dari jabatannya pada Januari 2021.

Di bawah kebijakan Facebook, Trump tidak bakal lagi dikecualikan oleh mitra pemeriksa fakta Facebook yang berasal dari pihak ketiga.

Kebijakan online Facebook menyatakan bahwa kandidat yang mencalonkan diri, pemegang jabatan saat ini, anggota kabinet, partai politik, dan pemimpin partai politik dikecualikan dari pemeriksaan fakta.

Kebijakan itu tertulis bahwa mantan kandidat untuk jabatan tertentu atau mantan pejabat dipantau oleh program pengecekan fakta dari pihak ketiga.

Baca juga: Foto Viral Sampul Majalah TIME... to go Bergambar Trump, Ini Faktanya...

Kendati demikian, Facebook belum pertanyaan Reuters tentang bagaimana perusahaan tersebut akan memperlakukan akun Trump.

Pada Sabtu (7/11/2020) Biden dilaporkan Associated Press memperoleh 290 electoral vote (suara elektoral), melampaui 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

Global
Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Global
Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com