Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Menang Pilpres Amerika, Bagaimana Hubungan AS-China ke Depan?

Kompas.com - 09/11/2020, 10:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Media pemerintah China, Global Times, mengungkapkan nada optimisme atas hubungan AS dengan China setelah kemenangan Joe Biden dalam pilpres Amerika Serikat (AS).

Global Times, melalui editorialnya yang diterbitkan pada Senin (9/11/2020), mengatakan hubungan AS dan China dapat dipulihkan kembali dan dapat dimulai kembali dengan perdagangan.

Kendati demikian, tabloid tersebut juga mengakui bahwa presiden terpilih dari Partai Demokrat tersebut tidak akan meredakan tekanannya kepada China atas sejumlah kasus seperti di Xinjiang dan Hong Kong.

Oleh karena itu, Global Times mengatakan Beijing harus berkomunikasi dengan Washington sebaik mungkin sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin.

Baca juga: Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman Beri Selamat ke Biden

Pemerintahan Donald Trump sebelumnya, sambung Global Times, AS dengan sengaja menciptakan ketegangan hubungan antara China dengan AS.

“Kami percaya itu (terpilihnya Biden) mungkin meletuskan gelembung (ketegangan antara AS dan China) itu,” tulis Global Times.

“Merupakan kepentingan bersama antara rakyat dari kedua negara dan komunitas internasional jika hubungan China-AS menjadi ringan dan terkontrol,” tulisnya lagi.

Global Times adalah tabloid yang diterbitkan oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis yang berkuasa di China.

Baca juga: Presiden AS Terpilih Joe Biden Mulai Lakukan Transisi Pemerintahan

Namun, dalam editorialnya tersebut, media itu tidak berbicara atas nama partai dan pemerintah.

"China harus menjadi negara yang tidak dapat ditekan atau didestabilisasi oleh AS, dan menjadikan kerja sama dengan China adalah pilihan terbaik bagi AS untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya," tambah Global Times.

Secara terpisah, surat kabar China Daily menulis dalam tajuk rencananya bahwa kemenangan Biden dalam Pilpres AS "jelas" meningkatkan hubungan Negeri “Uncle Sam” dengan Negeri “Panda”.

Dan itu, peningkatan hubungan antara kedua negara, lanjut China Daily, bisa dimulai dari perdagangan

Baca juga: Seorang Kapten Polisi Mengundurkan Diri Setelah Kirim Kata-kata Pedas ke Pendukung Joe Biden

Selain itu, terpilihnya Biden dapat menghidupkan kembali pembicaraan perdagangan yang sangat penting untuk memulihkan beberapa pemahaman dan kepercayaan antara China dengan AS.

“Ini adalah salah satu benang terakhir yang menghubungkan kedua sisi,” tulis surat kabar remi pemerintah China yang berbahasa Inggris tersebut.

Ketegangan antara China-AS telah meningkat selama setahun terakhir.

Baca juga: Seorang Warga Inggris Kecipratan Untung Rp 28,2 Miliar saat Joe Biden Umumkan Kemenangan

Ketegangan tersebut mengguncang rantai pasokan teknologi dan hubungan perdagangan dan memicu kekhawatiran bahwa perang finansial antara kedua negara dapat terjadi.

Karena ditekan oleh AS, dan bersamaan dengan pandemi global, China akhirnya bermisi untuk mengurangi ketergantungannya pada pasar luar negeri dan teknologi dari luar negeri untuk membangun perekonomiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com