Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Juta Orang di Dunia Terancam Miskin Parah akibat Pandemi, Indonesia Termasuk

Kompas.com - 02/11/2020, 16:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

KOMPAS.com – Jika tahun depan perekonomian semakin memburuk akibat pandemi Covid-19, sekitar 150 juta orang diprediksi bakal jatuh ke dalam kemiskinan parah.

Prediksi tersebut dibuat oleh Bank Dunia baru-baru ini sebagaimana dilansir dari Al Arabiya.

Bank Dunia menambahkan sebanyak 150 juta orang tersebut hanya berpenghasilan kurang dari 1,9 dollar AS (Rp 29.000) perhari.

Sekitar 82 persen orang yang akan jatuh ke dalam kemiskinan parah diprediksi berasal dari negara-negara berpenghasilan menengah seperti India, Nigeria, dan Indonesia.

Bank Dunia menambahkan orang-orang yang akan jatuh miskin kebanyakan berasal dari kelompok berpendidikian di perkotaan.

Baca juga: Dihantam Pandemi dan Krisis Parah, Warga Miskin Myanmar Makan Tikus

Itu artinya, kawasan perkotaan akan melihat peningkatan masyarakat miskin.

Adanya pandemi telah menghentikan upaya melawan kemiskinan parah di tataran global yang dinilai sudah mengalami kemajuan.

Akibat pandemi pula, kemiskinan ekstrem global, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun lebih, akan meningkat tahun ini.

Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengatakan pandemi virus corona juga akan mempersulit negara-negara di seluruh dunia untuk kembali ke pertumbuhan inklusif.

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan turun 5,2 persen tahun ini, lebih dari delapan dekade terakhir.

Baca juga: Perempuan Dalit: Kami Korban Kekerasan karena Miskin, dari Kasta Rendah

Hampir seperempat dari populasi dunia hidup dengan penghasilan di bawah 3,20 dollar AS (Rp 47.000) perhari. Masyarakat di kelompok penghasilan ini sangat rentan terhadap jenis guncangan ekonomi yang datang secara bergelombang seperti pandemi.

Pengangguran meningkat dan mereka yang telah menabung terpaksa harus mengeluarkannya agar bisa bertahan hidup.

Keluarga makan lebih sedikit. Banyak anak, yang merupakan separuh dari penduduk miskin di dunia, ketinggalan pembelajaran jarak jauh.

“Banyak dari kaum miskin baru kemungkinan besar terkait dalam bidang layanan informal, konstruksi dan manufaktur - sektor di mana kegiatan ekonomi paling terpengaruh oleh lockdown dan pembatasan mobilitas lainnya,” kata laporan dari Bank Dunia.

Di sisi lai, para ahli berpendapat bahwa pemulihan perekonomian bisa memakan waktu hingga 10 tahun.

Baca juga: WHO Bakal Luncurkan 120 Juta Rapid Test Covid-19 ke Negara Miskin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com