ISTANBUL, KOMPAS.com – Seorang bayi perempuan berusia tiga tahun diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di kota Izmir, Turki pada Senin (2/11/2020).
Penyelamatan korban selamat tersebut terjadi setelah wilayah tersebut diguncang gempa bumi yang berasal dari Laut Agean.
Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10/2020) tersebut dianggap sebagai gempa paling mematikan di Turki selama 10 tahun terakhir.
Selain di Turki, gempa tersebut juga mengguncang wilayah Yunani, tepatnya di Pulau Samos.
Baca juga: Update Gempa Turki: Korban Tewas Capai 46 Orang, Kakek 70 Tahun Berhasil Diselamatkan
Dilansir dari Reuters, total korban tewas akibat gempa di dua negara tersebut sebanyak 81 orang hingga Selasa.
Sebanyak 79 korban tewas berasal dari Turki sedangkan dua lainnya berasal dari Yunani.
Rekaman televisi menunjukkan bayi bernama Elif ditarik dari reruntuhan dan ditandu ke ambulans, 65 jam setelah gempa melanda.
Dua saudara Elif telah diselamatkan sebelumnya bersama ibu mereka pada Sabtu (31/10/2020), tetapi salah satu anak kemudian meninggal.
Baca juga: Dua Pejabat Turki yang Bekerja Dekat dengan Erdogan Positif Covid-19
Penyelamatan Elif tersebut direspons Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Kegawatdaruratan Turki (AFAD), Mehmet Gulluoglu, di Twitter.
“Seribu terima kasih, Tuhanku. Kami telah membawa anak kecil kami Elif dari blok apartemen,” kata Gulluoglu.
AFAD melaporkan lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur telah disediakan untuk menampung para korban.
Otoritas tersebut juga melaporkan jumlah korban luka akibat bencana itu tercatat 962 orang.
Baca juga: Update Gempa Turki-Yunani, 28 Orang Tewas, 831 Orang Luka-luka
Lebih dari 740 korban sejauh ini juga telah dipulangkan dari rumah sakit, kata AFAD.
Bencana tersebut adalah gempa paling mematikan di Turki sejak gempa di Van pada 2011 yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Pada Januari, Turki juga diguncang gempa bumi yang menyebabkan 41 orang tewas di Provinsi Elazig.
Baca juga: Pasca-gempa di Turki, Orang-orang Berharap Anggota Keluarganya Selamat
Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut.
Menurut Kandilli Institute yang berbasis di Istanbul, gempa bumi yang terjadi pada Jumat tersebut berkekuatan 6,9 skala Richter dan berpusat di Laut Aegea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.