Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Minum Air Toilet untuk Buktikan Kerja Kerasnya kepada Bos

Kompas.com - 15/10/2020, 19:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah video memilukan beredar di China, di mana seorang wanita minum air toilet untuk membuktikan kepada bos dia bekerja keras.

Dalam tayangan itu, si petugas kebersihan ingin menunjukkan kepada pimpinannya bagaimana dedikasinya untuk memastikan toiletnya bersih.

Petugas itu kemudian mendapat pujian dari karyawan lain sebagai "teladan", dan menyebut dia sangat berdedikasi akan pekerjaannya.

Baca juga: Luar Biasa, Toilet Baru untuk Astronaut Wanita NASA Ini Senilai Rp 342 Triliun

Si wanita, yang diidentifikasi bermarga Luo, yang mengenakan seragamnya awalnya tengah berbicara kepada dua orang yang diyakini adalah pimpinannya.

Setelah itu, dia berjongkok dan mengambil air toilet secangkir di mana di hadapan si bos dan orang yang menonton, dia meminumnya.

Luo kemudian menerangkan kepada hadirin bahwa hanya itu cara yang dilakukannya untuk menunjukkan bahwa dia sudah bekerja keras.

Dilansir The Sun Rabu (14/10/2020), perempuan itu mendapatkan tepuk tangan dari mereka yang melihat, termasuk juga pimpinannya.

Berdasarkan laporan Mail Online, insiden itu diyakini direkam di sebuah perusahaan yang memproduksi pupuk di Shandong, timur China.

Baca juga: Wanita Disabilitas Dicabuli Saat Mau Buang Air Besar di Toilet Mushala

Insiden itu menjadi viral di internet, dengan netizen menyebut aksi yang diperlihatkan Luo selain tidak higienis juga sia-sia.

Warganet menyalahkan perusahaan mengapa mendukung aksi Luo, dengan ada yang menasihat agar bosnya bisa bergabung dalam aksi yang lain.

Beberapa pengguna dunia maya lainnya menduga bahwa Luo dipaksa minum air toilet itu, dengan yang lain menyebut tindakan bosnya yang tak mencegah adalah "penghinaan".

Meski air tap di "Negeri Panda" tak diketahui apakah aman untuk diminum, perusahaan bersikeras air itu layak untuk dikonsumsi.

Baca juga: Ada Jenazah di Dalam Toilet, Pesawat Air China Mendarat Darurat

Perwakilan dari perusahaan pupuk tersebut juga menjelaskan bahwa Luo tidak dipaksa untuk mengonsumsi, dan melakukan atas inisiatif sendiri.

Kepada media lokal Red Star News, perwakilan itu menuturkan aksi itu diunggah oleh staf karena ada yang "penasaran" dengan berita tersebut.

Terungkap juga bahwa petugas kebersihan itu sudah mengonsumsinya selama dua tahun terakhir, di mana dia "meruntuhkan dinding psikologisnya sendiri".

"Dia adalah contoh bagi kami. Aksi yang diperlihatkannya menunjukkan dia melakukan pekerjaannya di tingkat yang teringgi," kata si juru bicara.

Baca juga: 2 Penjaga Toilet Positif Covid-19, Pasar Cebongan Sleman Tetap Buka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com