Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, Kisah Petualangan Sopir Ambulans Penuhi Keinginan Terakhir Para Pasien Sakit Keras

Kompas.com - 11/10/2020, 14:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Sopir ambulans bernama Kees Veldboer bukan sembarang sopir. Ia dianggap berjasa membantu ribuan orang yang sakit keras mewujudkan keinginan terakhir sebelum meninggal dunia.

Selama lebih dari 10 tahun, warga Belanda berusia 60 tahun ini membantu pasien yang sakit keras mewujudkan "keinginan terakhir" sebelum meninggal dunia, seperti menikmati pantai, pergi ke museum, stadion olahraga, pergi ke gereja, hingga menikmati ladang bunga yang tengah mekar.

Berpacu dengan waktu ke Vatikan

Melansir BBC Indonesia pada Minggu (11/10/2020), Veldboer mengatakan salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah berpacu dengan waktu membawa pasien yang ingin berkunjung ke Roma sebelum menghembuskan napas terakhir.

Ini terjadi pada 2013. Seorang perempuan berusia 60-an tahun, yang hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur, mengatakan kepada Veldboer bahwa ia ingin bertemu Paus.

Veldboer mencari informasi dan disimpulkan bahwa keinginan perempuan itu bisa diwujudkan.

Paus biasa menemui langsung warga Katolik yang berkunjung ke Vatikan.

Veldboer lantas mencocokkan jadwal dengan harapannya dan pasien perempuan yang ia bawa bisa melihat Paus secara langsung.

Tentu bukan pekerjaan mudah, jarak Rotterdam-Vatikan sekitar 1.600 kilometer.

Singkat kata, ia berhasil membawa pasien ke Vatikan.

"Saya tempatkan perempuan tersebut di tempat tidur dorong dan memilih tempat di bariasan terdepan (menghadap Basilika Santo Petrus)," kenang Veldboer.

Di antara kerumunan massa ada beberapa orang yang menggunakan kursi roda. Pasien yang dibawa Veldboer adalah satu-satunya yang berada di atas tempat tidur dorong.

Seperti diperkirakan Veldboer, pasien perempuan yang ia bawa menarik perhatian Paus.

Paus menghampiri, berbincang dan memegang pasien perempuan dari Belanda ini.

"Paus memberkatinya...juga berdoa semoga ia damai di alam baka," kata Veldboer.

Pasien perempuan ini sangat senang bisa bertemu Paus. Tak berselang lama, ia dan Veldboer kembali ke Belanda.

Beberapa hari kemudian, perempuan ini meninggal dunia.

Baca juga: Duduk Perkara di Balik Kematian Dokter Muda yang Berbulan-bulan Tak Ganti Masker

Merindukan laut

Veldboer sudah banyak membantu memenuhi permintaan terakhir para pasien, banyak di antaranya yang tidak biasa. Ia pernah membawa pasien ke kandang kuda karena pasien ini ingin mengucapkan selamat tinggal.

Ia juga sering membantu pasien yang ingin berpamitan dengan hewan piaraan mereka.

Yang lebih sering adalah keinginan pasien untuk melihat rumah dan kampung, juga menonton laga olahraga, ke museum, kebun binatang atau akuarium untuk terakhir kalinya.

Ada juga ingin bisa melakukan hobi, seperti memancing misalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com