Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik, Capai 8 Kali Kecepatan Suara

Kompas.com - 07/10/2020, 19:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan telah berhasil menguji rudal jelajah anti-kapal dengan kecepatan hipersonik (di atas kecepatan suara).

Uji coba tersebut dipuji oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “peristiwa besar” bagi negara tersebut sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (7/10/2020).

Militer Rusia mengatakan rudal yang diberi nama Tsirkon tersebut ditembakkan dari fregat Admiral Gorshkov di Laut Putih pada Selasa (6/10/2020) pagi di Arktik Rusia dan berhasil mencapai targetnya.

Kepala Staf Umum Militer Rusia Valery Gerasimov mengatakan kepada Putin bahwa itu adalah pertama kalinya rudal itu berhasil mengenai sasaran di laut.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Ulang Tahun, Perayaannya Kali Ini Hanya Dikelilingi Keluarga dan Kerabat

"Tugas peluncuran sudah dilaksanakan. Uji coba berhasil," katanya kepada Putin yang genap berusia 68 tahun pada Rabu.

Gerasimov mengatakan bahwa rudal itu mencapai targetnya sejauh 450 kilometer di Laut Barents dan mencapai kecepatan Mach 8 (delapan kali kecepatan suara).

Rusia dalam beberapa tahun terakhir menggembar-gemborkan pengembangan senjata baru yang futuristik.

Senjata tersebut diharapkan Rusia menjadi unggul dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat (AS) pada saat ketegangan dengan Barat meningkat.

Baca juga: Presiden Suriah: Kehadiran Rusia Bantu Lawan Pengaruh Barat

Putin mengatakan bahwa uji Tsirkon adalah peristiwa besar yang tidak hanya dalam kehidupan angkatan bersenjata Rusia, tetapi untuk seluruh Rusia.

Putin mengklaim bahwa senjata tersebut tidak memiliki padanannya di seluruh dunia.

Dia mengatakan bahwa senjata semacam itu tanpa keraguan dalam jangka panjang akan meningkatkan kemampuan pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa rencananya adalah melengkapi kapal perang dan kapal selam mereka dengan Tsirkon.

Baca juga: Sebelum Tewas Bakar Diri, Editor Ini Minta Pemerintah Rusia Disalahkan

Sebelumnya, Putin telah mengungkapkan pengembangan senjata baru tersebut dalam pidato kenegaraan pada Februari 2019.

Ketika itu, dia mengatakan bahwa senjata tersebut dapat mencapai target di laut maupun di darat dengan jangkauan 1.000 kilometer dan kecepatan hingga Mach 9.

Rusia membanggakan pengembangan sejumlah senjata yang mereka klaim "tak terkalahkan" yang melampaui sistem yang ada dan termasuk rudal antar-benua Sarmat dan rudal jelajah Burevestnik.

Rudal hipersonik pertama milik Rusia, Avangard, dioperasikan pada Desember tahun lalu.

Program rudal Rusia bukannya tanpa risiko. Sebanyak tujuh orang tewas dalam ledakan di lokasi uji coba rudal pada Agustus 2019.

Baca juga: Pilpres AS 2020: Siapa Capres Idaman China, Iran, dan Rusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com