Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Bakar Diri, Editor Ini Minta Pemerintah Rusia Disalahkan

Kompas.com - 03/10/2020, 21:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang editor berita tewas karena membakar dirinya di depan kantor kementerian dalam negeri Rusia di kota Nizhniy Novgorod.

"Saya minta kalian untuk menyalahkan Federasi Rusia atas kematian saya," jelas Irina Slavina dalam tulisannya di Facebook.

Otoritas "negeri Beruang Merah" menyatakan, mereka sudah menemukan jenazahnya di mana Slavina menderita sejumlah luka bakar.

Baca juga: Dicegah Ibunya Telepon Pacar, Gadis Ini Tewas Bakar Diri

Pada Kamis sebelum dia tewas bakar diri (1/10/2020), Slavina mengungkapkan bahwa polisi datang ke apartemennya dan menggelar penggeledahan.

Dalam keterangannya, penegak hukum mencari material yang berkaitan dengan organisasi pro-demokrasi Open Russia, di mana komputer beserta datanya disita.

Dalam rekaman CCTV, nampak seorang pria berusaha memadamkan api yang mulai menjilati tubuh Slavina di depan kantor kementerian dalam negeri.

Namun seperti dilansir BBC Sabtu (3/10/2020), si editor terus-menerus mendorongnya menjauh sebelum akhirnya dia kolaps ke tanah.

Komite Investigasi Rusia menerangkan, mereka membenarkan Irina Slavina yang meninggalkan suami dan anak telah tewas. Namun, mereka membantah ada kaitannya dengan penggeledahannya.

Baca juga: Kecewa Istrinya Lahirkan Anak Perempuan, Pria Ini Bakar Diri

Siapa dia?

Irina Slavina dikenal sebagai pemimpin redaksi media bernama Koza Press, di mana mottonya adalah "tak ada sensor" dan "berita analisa".

Dia merupakan satu dari tujuh orang di Nizhniy Novgorod yang rumahnya digeledah, atas penyelidikan terkait dengan kelompok Open Russia.

Tahun lalu, dia dilaporkan harus menerima denda karena "dituding tidak menghormati aparat" berkaitan dengan artikel yang ditulisnya.

Natalia Gryaznevich, staf dari pendiri Open Russia Mikhail Khodorkovsky yang tengah mengasingkan diri mengaku terkejut atas kematian Slavina.

"Saya kenal dia. Saya tahu dia dilecehkan, ditahan, maupun disanksi. Dia adalah perempuan yang sangat aktif," kata Gryaznevich.

Baca juga: IRT Tewas Bakar Diri, Korban Sering Melamun dan Tak Serumah dengan Suaminya

Mengapa apartemennya digeledah?

Komite penyelidik bersikeras, Slavina merupakan satu-satunya saksi dalam kasus mereka, "bukan sebagai tersangka", jelas juru bicara kepada Ria Novosti.

Kasus kriminal tersebut berfokus kepada pengusaha lokal yang mengizinkan berbagai grup oposisi menggunakan gerejanya untuk aktivitas seperti pelatihan pengawasan pemilu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com