Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosmonaut NASA Akan Ikut Pemilu AS di Luar Angkasa

Kompas.com - 26/09/2020, 10:49 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Astronaut NASA Kate Rubins kepada Associated Press (AP), Jumat (25/9/2020) mengatakan bahwa dia akan ikut memilih dalam ajang Pilpres AS 2020 dari luar angkasa, yang berjarak lebih dari 200 mil (321.869 kilometer) di atas bumi.

Rubins saat ini masih berada di luar Moskwa, Star City, Rusia menyiapkan diri bersama 2 kosmonaut lainnya untuk diterbangkan ke luar angkasa pada pertengahan Oktober besok.

Rubins dan tim kosmonaut akan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) selama 6 bulan.

Baca juga: Begini Pengalaman Kru NASA Kembali ke Bumi

"Saya pikir sangat penting bagi setiap orang untuk memilih," ujar Rubins, "Jika kami bisa melakukannya dari luar angkasa, tentu yang di bumi tidak punya alasan untuk tidak memilih."

Kebanyakan astronaut AS tinggal di Houston, Texas yang mengizinkan mereka untuk memilih dari luar angkasa menggunakan kotak suara elektronik yang aman.

Kontrol Misi meneruskan surat suara ke stasiun luar angkasa dan mengembalikan surat suara yang telah selesai ke petugas daerah.

Baca juga: Akan Mendarat di Bulan pada 2024, Ini Misi yang Harus Diselesaikan NASA

“Sangat penting untuk berpartisipasi dalam demokrasi kita,” kata Rubins. “Kami menganggap ini suatu kehormatan apabila dapat memberikan suara dari luar angkasa.”

Astronaut NASA sebelumnya juga telah memilih dari luar angkasa. Dan kini, Rubins dan Shane Kimbrough akan memberikan suara mereka dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Rubins sendiri adalah orang pertama yang mengurutkan DNA di luar angkasa, berencana untuk mengerjakan eksperimen kardiovaskular dan melakukan penelitian menggunakan Cold Atom Lab di stasiun luar angkasa.

Saat berada di sana, dia akan merayakan ulang tahun ke-20 keberadaan manusia yang terus-menerus di stasiun luar angkasa, dan menyambut kru misi komersial SpaceX kedua, yang diperkirakan akan tiba pada akhir Oktober.

Baca juga: Venus Simpan Misteri Kehidupan, NASA Pertimbangkan Misi ke Planet Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Global
300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com