Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu yang Lahirkan 4 Bayi Kembar Setelah 3 Kali Keguguran

Kompas.com - 22/08/2020, 21:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

YICHANG, KOMPAS.com - Seorang ibu di China berhasil melahirkan 4 bayi kembar yang dikandungnya secara alami. Menariknya lagi, bayi-bayi itu terdiri dari 2 pasang kembar identik.

Kasus ini diklaim hanya ada 1 dari 70 juta kelahiran, menurut pemberitaan Daily Mail pada Jumat (14/8/2020).

Keempat bayi itu terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan. Mereka dilahirkan saat usia kehamilan 32 minggu, dan sang ibu berusia 31 tahun.

Baca juga: Di Malaysia, 9 Bayi Dibuang Setiap Bulannya

Wanita tersebut dikenal dengan nama belakangnya yakni Gao. Ia melahirkan lewat operasi caesar pada Rabu (12/8/2020) di rumah sakit Provinsi Hubei.

Setelah mendengar kabar kelahiran tersebut, suami Gao menggambarkannya sebagai "berkah dari Tuhan" karena istrinya sebelumnya mengalami 3 kali keguguran.

Anak kembar pertama yakni perempuan dan laki-laki lahir pada 12 Agustus pukul 09.28 waktu setempat di Rumah Sakit Rakyat Pusat Yichang, menurut Hubei Daily yang dilansir Daily Mail.

Baca juga: Lahir di Langit, Bayi Ini Dinamakan Langit

Kelahiran keduanya lalu diikuti sepasang bayi kembar lainnya yang juga perempuan dan laki-laki, semenit kemudian.

Bayi kedua dikatakan yang paling berat, berbobot 1,87 kilogram (kg), sedangkan bayi keempat adalah yang paling ringan dengan bobot 1,17 kg.

Dr Li Hua pimpinan bidang kebidanan di rumah sakit itu mengatakan, persalinan seperti kasus Gao "sangat jarang" karena 4 bayi kembar itu terdiri dari 2 pasang kembar identik.

Peluang melahirkan 2 pasang bayi kembar identik secara alami hanya 1 dari 70 juta persalinan, menurut laporan-laporan yang dikutip Daily Mail.

Baca juga: Perawat Pahlawan Ini Kisahkan Momen Selamatkan 3 Bayi dari Ledakan Lebanon

Namun dikarenakan keempat bayi itu lahir prematur, mereka dipindahkan ke bangsal neonatal dan dibantu ventilator untuk bernapas.

Sebelum melahirkan empat bayi sekaligus, ibu itu dikabarkan mengalami dua keguguran dan satu keguguran karena sindrom transfusi bayi kembar atau Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS).

Suaminya dikenal dengan nama belakang Luo berkata, mereka sangat senang karena anak-anak itu "sudah lama dinantikan" oleh keluarga besar.

"Ini juga merupakan berkah dari Tuhan untuk saya," kata Gao kepada wartawan.

Baca juga: Ledakan Lebanon, Kisah Heroik Perawat Selamatkan 3 Bayi yang Baru Lahir

Akan tetapi ayah berkebangsaan China itu juga mengaku khawatir, tentang kesulitan dana untuk membesarkan empat anak kembar tersebut.

Sebab hanya ia seorang pencari nafkah di rumah, dan penghasilannya hanya 4.000 yuan (Rp 8,5 juta, kurs Rp 2.137/yuan) per bulan.

"Untuk merawat keempat bayi itu, seluruh keluarga kami terlibat."

"Orangtua, mertua, dan dua bibiku semuanya datang membantu menjaga anak-anak," pungkasnya.

Baca juga: Ditinggal Sendirian di Mobil, Bayi 8 Bulan Tewas Kepanasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com