Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Lebanon, Kisah Heroik Perawat Selamatkan 3 Bayi yang Baru Lahir

Kompas.com - 06/08/2020, 20:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

BEIRUT, KOMPAS.com - Seorang perawat dengan heroik menyelamatkan 3 bayi yang baru lahir, saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut, ibu kota Lebanon, Rabu (5/8/2020).

Kisah heroik perawat tersebut diabadikan dalam jepretan kamera oleh pewarta foto Bilal Jawich.

"Saya mengikuti asap sampai saya tiba di pelabuhan Beirut," katanya kepada CNN Arabic.

Baca juga: Ledakan Lebanon, Video Gadis Cilik Masih Hidup Usai 24 Jam Tertimpa Reruntuhan

Ia juga menjelaskan, "insting pekerjaan" membawanya ke rumah sakit Al Roum, di distrik Ashrafieh. Wilayah itu hancur lebur akibat ledakan Lebanon.

Ia melaporkan, apa yang dilihatnya di sana sungguh luar biasa.

"Saya kagum ketika melihat perawat menggendong tiga bayi yang baru lahir," ucap Jawich dikutip dari CNN.

"Saya melihat perawat itu tenang, yang berbeda dengan suasana di sekitarnya dalam jarak satu meter."

Baca juga: Diplomat Wanita Jerman Tewas dalam Ledakan di Lebanon

Beberapa korban tewas dan terluka berbaring di dekatnya, tambah Jawich melanjutkan.

"Namun, perawat itu terlihat seperti memiliki kekuatan tersembunyi yang memberinya kendali diri dan kemampuan menyelamatkan bayi-bayi itu."

"Orang-orang tetap tegar di tengah keadaan kejam dan kelam dan jahat ini dan perawat ini tetap menjalankan tugasnya."

Baca juga: Ledakan di Lebanon, Ini Daftar Hoaks dan Konspirasi yang Beredar di Media Sosial

Jawich lalu bercerita, si perawat memberitahunya malam itu bahwa dia sedang berada di bangsal persalinan saat ledakan terjadi.

Dia mengaku setengah sadar dan tanpa disadari "sudah menggendong tiga bayi ini," ungkapnya kepada CNN Arabic.

Tidak semua orang di rumah sakit itu mengalami nasib mujur.

George Saad manajer gawat darurat dan bencana di rumah sakit berkata ke CNN, bahwa 12 pasien, 2 pengunjung, dan 4 perawat tewas sedangkan 2 lainnya dalam kondisi kritis.

Sekitar 80 persen bangunan rumah sakit rusak, begitu pun dengan 50 persen peralatannya.

Baca juga: Sebelum Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Juga Meledak Dahsyat di 4 Kota Ini

Lebih lanjut Saad berkata ke CNN, bayi-bayi dan ibu mereka telah dipindahkan ke rumah sakit lain.

Belum diketahui secara pasti mengapa gudang amonium nitrat di pelabuhan Beirut bisa meledak.

Gudang tersebut menyimpan 2.750 ton amonium nitrat sitaan selama 6 tahun, tanpa pengamanan memadai.

Amonium nitrat itu dibawa oleh kapal Rusia bernama MV Rhosus yang bertujuan ke Mozambik, tapi karena kehabisan dana memutar jalannya ke Beirut dan tertahan di sana.

Baca juga: Ledakan di Lebanon, Kenapa Amonium Nitrat 6 Tahun Disimpan di Beirut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com