Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Tekanan Darah Rendah Saat Pidato, Presiden Suriah Minta Duduk 1 Menit

Kompas.com - 13/08/2020, 21:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

DAMASKUS, KOMPAS.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad meminta duduk satu menit di tengah pidato, setelah mengaku mengalami tekanan darah rendah.

Assad baru 30 menit berpidato ketika dia menunjukkan tanda-tanda kelelahan, di mana dia harus menghentikannya dua kali untuk meneguk air.

Saat itu, dia tengah membahas mengenai sanksi yang diberikan PBB kepada Suriah serta krisis ekonomi yang diterima negara konflik tersebut.

Baca juga: Tak Cukup Assad dan Istrinya, Putra Remaja Presiden Suriah Ini Juga Dikenai Sanksi AS

"Tekanan darah saya tengah menurun dan saya membutuhkan minum," ujar Bashar al-Assad seperti diberitakan Daily Mail Kamis (13/8/2020).

Tak lama kemudian, dia meminta izin kepada hadirin. "Saya harus duduk selama satu menit, jika Anda tidak keberatan," kata dia kemudian keluar ruangan.

Tidak dijelaskan berapa lama dia meninggalkan ruangan. Namun begitu keluar, dia disambut dengan tepuk tangan dari para pendukungnya.

"Dokter merupakan pasien yang terburuk," candanya. Sebelum menjadi Presiden Suriah, Assad diketahui merupakan seorang dokter mata.

Dia menjelaskan sejak Selasa sore waktu setempat (11/8/2020), dia belum makan apa pun sehingga asupan gula maupun garam berkurang.

Adapun Assad berpidato di parlemen, di mana para politisi mengenakan masker serta duduk saling menjaga jarak hampir dua meter.

Sebelumnya, kantor kepresidenan sempat menyatakan pidato tersebut sempat terhenti "beberapa menit" karena tekanan darah rendah Assad kambuh.

Pidato Assad yang disiarkan Rabu (12/8/2020) itu terjadi dalam sidang perdana parlemen Suriah setelah pemilu yang digelar Juli lalu.

Pemilihan tersebut merupakan yang ketiga digelar oleh Damaskus sejak negara itu mengalami perang saudara selama sembilan tahun terakhir.

Pemilu itu juga digeber di tengah krisis ekonomi yang melanda Suriah, di mana lebih banyak lagi pendudukbya jatuh dalam jurang kemiskinan.

Baca juga: AS Beri Sanksi kepada Istri Presiden Suriah Bashar Assad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com