Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Marinir AS Tewas dan 8 Lainnya Hilang dalam "Insiden Tragis"

Kompas.com - 31/07/2020, 22:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Satu personel Amerika Serikat (AS) meninggal dunia, dua lainnya cedera, dan delapan lainnya menghilang setelah sebuah insiden yang melibatkan kendaraan tempur (ranpur) amfibi.

Hal itu dikonfirmasi oleh Korps Marinir AS pada Jumat (31/7/2020). Korps Marinir AS menambahkan insiden tersebut terjadi di lepas pantai California Selatan pada Kamis (30/7/2020).

Kendati demikian Korps Marinir AS tidak menjelaskan atau memerinci apa yang mereka sebut sebagai “insiden tragis” tersebut.

Pasukan Ekspedisi Marinir Pertama menulis di akun Twitter-nya bahwa upaya pencarian dan penyelamatan tengah dilakukan dengan dukungan Angkatan Laut AS dan penjaga pantai.

Baca juga: Dihukum 16 Tahun Penjara oleh Rusia, Eks Marinir AS Merasa Dirinya Seperti Mr Bean

Seluruh personel marinir yang terlibat ditugaskan ke Unit Ekspedisi Marinir Ke-15 yang berbasis di Camp Pendleton, sebuah pangkalan Marinir AS terbesar di Pantai Barat AS.

Marinir sering berlatih di sana menggunakan ranpur amfibi pengangkut personel sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Jumat.

Komandan Unit Ekspedisi Marinir ke-15, Kolonel Christopher Bronzi, menulis di akun Twitter miliknya bahwa dia merasa sangat sedih atas insiden tragis tersebut.

"Saya meminta Anda menjaga marinir, pelaut, dan keluarga mereka dalam doa Anda saat kami melanjutkan pencarian kami," kata Bronzi.

Baca juga: Diduga Curi Data Rahasia Rusia, Eks Marinir AS Terancam Dipenjara 20 Tahun

Kanal TV 7 San Diego tanpa mengutip sebuah sumber melaporkan bahwa pasukan marinir AS tengah berlatih pada Kamis malam.

7 San Diego juga melaporkan satu personel marinir yang meninggal dunia tersebut dibawa ke Rumah Sakit Scripps Memorial di La Jolla.

Sementara dua personel yang cidera masih dirawat di rumah sakit. Satu di antaranya mengalami kondisi kritis.

Satu unit kapal perusak milik Angkatan Laut AS, tiga helikopter Angkatan Laut AS, dan beberapa kapal lainnya terlibat dalam pencarian bersama dengan kapal penjaga pantai dan helikopter.

Baca juga: Penarikan 9.500 Pasukan AS Mengkhawatirkan Aliansi NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com