CALIFORNIA, KOMPAS.com - Satu personel Amerika Serikat (AS) meninggal dunia, dua lainnya cedera, dan delapan lainnya menghilang setelah sebuah insiden yang melibatkan kendaraan tempur (ranpur) amfibi.
Hal itu dikonfirmasi oleh Korps Marinir AS pada Jumat (31/7/2020). Korps Marinir AS menambahkan insiden tersebut terjadi di lepas pantai California Selatan pada Kamis (30/7/2020).
Kendati demikian Korps Marinir AS tidak menjelaskan atau memerinci apa yang mereka sebut sebagai “insiden tragis” tersebut.
Pasukan Ekspedisi Marinir Pertama menulis di akun Twitter-nya bahwa upaya pencarian dan penyelamatan tengah dilakukan dengan dukungan Angkatan Laut AS dan penjaga pantai.
Baca juga: Dihukum 16 Tahun Penjara oleh Rusia, Eks Marinir AS Merasa Dirinya Seperti Mr Bean
Seluruh personel marinir yang terlibat ditugaskan ke Unit Ekspedisi Marinir Ke-15 yang berbasis di Camp Pendleton, sebuah pangkalan Marinir AS terbesar di Pantai Barat AS.
Marinir sering berlatih di sana menggunakan ranpur amfibi pengangkut personel sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Jumat.
Komandan Unit Ekspedisi Marinir ke-15, Kolonel Christopher Bronzi, menulis di akun Twitter miliknya bahwa dia merasa sangat sedih atas insiden tragis tersebut.
"Saya meminta Anda menjaga marinir, pelaut, dan keluarga mereka dalam doa Anda saat kami melanjutkan pencarian kami," kata Bronzi.
Baca juga: Diduga Curi Data Rahasia Rusia, Eks Marinir AS Terancam Dipenjara 20 Tahun
Kanal TV 7 San Diego tanpa mengutip sebuah sumber melaporkan bahwa pasukan marinir AS tengah berlatih pada Kamis malam.
7 San Diego juga melaporkan satu personel marinir yang meninggal dunia tersebut dibawa ke Rumah Sakit Scripps Memorial di La Jolla.
Sementara dua personel yang cidera masih dirawat di rumah sakit. Satu di antaranya mengalami kondisi kritis.
Satu unit kapal perusak milik Angkatan Laut AS, tiga helikopter Angkatan Laut AS, dan beberapa kapal lainnya terlibat dalam pencarian bersama dengan kapal penjaga pantai dan helikopter.
Baca juga: Penarikan 9.500 Pasukan AS Mengkhawatirkan Aliansi NATO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.