MOSKWA, KOMPAS.com - Pengadilan Rusia pada Senin (15/6/2020) akan memvonis eks marinir Amerika Serikat (AS) Paul Whelan, dengan hukuman hingga 20 tahun penjara karena tuduhan spionase.
Dilansir dari AFP, sidang di Pengadilan Kota Mokswa akan dimulai pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Persidangan sebelumnya telah digelar secara tertutup, karena Whelan dituduh berusaha mencuri data rahasia negara.
Baca juga: Putin: Rusia Tangani Virus Corona Lebih Baik dari AS
Pria berusia 50 tahun itu mendekam di penjara Moskwa sejak ditangkap pada Desember 2018.
Dia tetap mengaku tidak bersalah, dengan mengatakan dirinya telah dijebak. Whelan juga membandingkan nasibnya dengan karakter komedi Mr Bean.
"Rusia mengira mereka menangkap James Bond dalam misi mata-mata, pada kenyataannya mereka menculik Mr Bean yang sedang berlibur," katanya dikutip dari AFP Senin (15/6/2020).
Whelan mengungkapkan, dia ditahan saat berkunjung ke Moskwa untuk menghadiri pesta pernikahan.
Saat itu mengambil flash disk dari seorang kenalan. Flash disk itu diklaimnya berisi foto-foto liburan.
Jaksa telah meminta hakim menghukum Whelan 18 tahun penjara, lebih singkat dari 20 tahun hukuman maksimal untuk dakwaan tersebut.
Baca juga: Tradisi Soviet Pengaruhi Cara Rusia Menghitung Angka Kematian akibat Covid-19
Proses peradilan Whelan terjadi saat hubungan AS dengan Rusia memburuk.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Moskwa, John Sullivan, mengecam persidangan ini karena menurutnya tidak adil dan kurang transparan.
"(Persidangan) itu dirahasiakan, tidak ada bukti yang dihasilkan, tidak ada kelonggaran dibuat untuk saksi pembela," katanya seperti dikutip dalam twit juru bicara kedutaan besar.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bulan lalu juga berkicau di Twitter dengan menulis, "Kami menuntut pembebasan Paul."
Bulan lalu jaksa penuntut mengatakan, Whelan hendak mendapatkan informasi rahasia negara dan dapat membahayakan keamanan Rusia. Demikian yang dikatakan pengacaranya, Vladimir Zherebenkov kepada wartawan.
Baca juga: Barat Pertanyakan Rendahnya Angka Kematian Covid-19 di Rusia
Jaksa mengklaim bahwa Whelan memiliki pangkat, setidaknya seorang kolonel, di badan intelijen pertahanan AS, kata pengacara itu.