Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Hari Ini dalam Sejarah] Kisah 2,5 Jam Pijakan Pertama Manusia di Bulan

Kompas.com - 21/07/2020, 12:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tepat pada hari ini 51 tahun yang lalu, umat manusia mencetak sejarah lewat seorang pria yang pertama kali memijakkan kakinya di Bulan.

Misi di Bulan ini sukses dilaksanakan oleh tiga astronot Amerika Serikat (AS), yang dua di antaranya namanya sangat populer yakni Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin.

Neil Armstrong jadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan, dan disusul Buzz Aldrin 19 menit kemudian.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Novel Harry Potter and the Deathly Hallows Dirilis

Selain kedua pria tersebut, Apollo 11 juga mencetak sejarah dengan menjadi pesawat luar angkasa berawak pertama yang mendarat di Bulan.

Apollo 11 meluncur pada 16 Juli 1969 pukul 09.32 waktu setempat dari Florida.

Peluncurannya disiarkan secara luas oleh televisi, dan dunia pun turut menyaksikannya.

Detik-detik pelepasan Apollo 11 dari roket pelontar pun bisa disaksikan dari layar kaca saat itu.

Baca juga: [Hari Ini dalam Sejarah] Raja Yordania Dibunuh Nasionalis Palestina di Al Aqsa saat Hendak Shalat Jumat

Kata-kata legendaris yang diucapkan Armstrong adalah, "Tranquility Base di sini, the Eagle telah mendarat."

Sekitar 6,5 jam kemudian tepatnya pukul 22.56 pada 20 Juli 1969 waktu setempat, Armstrong sah menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

Selain kalimat legendaris saat mendarat, kata-kata lainnya yang sangat populer dari Armstrong adalah ketika kakinya menjejak bulan.

"Itu satu langkah kecil dari laki-laki, satu lompatan besar bagi umat manusia."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bruce Lee Meninggal Dunia dalam Usia 32 Tahun

Perjuangan

Kesuksesan Armstrong dan tim tidak didapat dengan mudah.

Perjalanan ke Bulan adalah kali kedua Neil Armstrong ke luar angkasa. Pertama pada 1966 sebagai komandan misi Gemini 8 dan hampir berakhir dengan bencana.

Namun dia tetap tenang dan berhasil mendaratkan lagi pesawat luar angkasanya di Bumi dengan aman, meski roket pendorongnya tidak berfungsi dan ia pun berputar-putar tanpa kendali.

Neil Armstrong meninggal pada 25 Agustus 2012 di Cincinnati, Ohio.

 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com