Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Misterius Muncul di Gunung China, Diduga Naga Menggeram

Kompas.com - 05/07/2020, 15:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

XIUSHUI, KOMPAS.com - Ribuan warga desa di China langsung berbondong-bondong keluar rumah, setelah mendengar suara keras yang terdengar seperti naga menggeram.

Rekaman di Pear Video menunjukkan penduduk setempat berkerumun di puncak bukit di Desa Xiushui, Provinsi Guizhou.

Dikabarkan hewan buas mistis itu membuat suara yang menggelegar.

Baca juga: Wuhan Resmi Larang Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar

Saking banyaknya pengunjung, pihak berwenang setempat bahkan sampai harus membuat penghalang jalan untuk mengurai kerumunan.

Di saat yang bersamaan tim ahli sedang dikirim oleh pihak berwenang Guizhou ke lokasi kejadian untuk menyelidiki suara aneh tersebut.

Dilansir dari Daily Mail Jumat (3/7/2020), penduduk desa di Xiushui bergegas menuju bukit setelah beberapa petani mengklaim mereka telah mendengar suara-suara aneh pada 20 Juni.

Baca juga: Monster Loch Ness Diduga Muncul Lagi, Turis Sebut Mirip Ikan Lele

Rekaman video menunjukkan penduduk setempat berkumpul di bukit itu sambil mendengarkan suara dengan seksama.

Beberapa orang berteriak, "(Dia) menggeram! (Dia) menggeram!"

Video-video itu juga menarik perhatian besar di media sosial China. Beberapa warganet menyebut itu memang suara naga, sedangkan yang lain merasa itu suara raungan harimau.

Baca juga: Saat Skotlandia Lockdown, Monster Loch Ness Dikabarkan Muncul

Suara burung

Para ahli zoologi yang dikutip Daily Mail mengungkapkan, suara itu sebenarnya berasal dari sejenis burung kecil yang disebut buttonquail berkaki kuning.

Kawanan burung kecil ini kerap bernyanyi selama musim kawin. Nyanyian spesies betina dapat didengar sampai 100 meter jauhnya.

Pendapat para ahli ini dikonfirmasi oleh beberapa penduduk desa yang melihat burung-burung itu saat mengeluarkan suara.

Baca juga: PM India Keluar dari Akun Weibo, Netizen China Minta Jangan Lupa Tutup Pintu

Liu Fuqiong guru SD setempat mengatakan kepada Pear Video, "Burung itu berdengung 2 atau 3 kali berulang setiap 6 atau 7 menit. Suara itu sangat berat. Saya pikir itu juga cukup aneh."

"Belasan penduduk desa menelusuri suara itu ke ladang jagung dan mendapati seekor burung kuning dengan ekor yang sangat pendek," lanjutnya dikutip dari Daily Mail.

Kemudian Ran Jingcheng pimpinan pusat perlindungan satwa liar provinsi mengatakan, "Warga di daerah lain juga mendengar suara yang sama sebelumnya. (Tapi) mereka tidak terlalu memikirkannya."

Polisi setempat telah menahan setidaknya 4 warga karena menyebarkan desas-desus online, yang mengklaim suara itu adalah suara naga.

Baca juga: Kekurangan Donor Organ Tubuh, China Keluarkan RUU Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com