Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Rekam Momen Air Limbah Hitam Dibuang ke Pantai, Netizen Murka

Kompas.com - 01/07/2020, 18:03 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Seorang saksi mata melaporkan adanya limbah air hitam yang dipompa oleh sebuah resor ke arah salah satu pantai populer di Acapulco, Meksiko selama 25 menit.

Peristiwa yang terekam dalam video itu mendapat amarah dari para netizen di media sosial. Namun, para pejabat setempat membantah bahwa itu adalah bagian dari sistem drainase atau tangki pembuangan kotoran yang pecah.

Padahal, dilansir Daily Mirror, pantai itu merupakan salah satu destinasi wisata di Acapulco, Meksiko, Amerika Utara.

Baca juga: 21.000 Ton Minyak Tumpah di Siberia, AS Ingin Bantu Bersih-bersih

Video yang tayang di media sosial itu diunggah oleh seorang saksi mata di sebuah hotel yang berdekatan dengan tempat terjadinya peristiwa itu. 

Berdasarkan penampakan air limbah yang dipompa ke pantai selama 25 menit itu, tampak cairan berwarna hitam yang mengalir ke pantai dan melaju ke lautan.

Saksi mata mengatakan pada Reuters, "Airnya sangat bau dan membuatku mual."

Para netizen yang marah menghujat unggahan itu di media sosial Twitter.

Baca juga: Sampah Masker Berserakan di Pantai Hong Kong, Beberapa Hanyut ke Laut

Seorang pengguna mengatakan, "Tolong bagi video menjijikkan ini kepada pengikut Anda dan tag orang-orang, selebritas, influencer dan kanal berita yang perlu melihat air limbah yang mengontaminasi air serta membunuh kehidupan bawah laut, (hal itu) TIDAK BAIK DAN HARUS DIHENTIKAN."

Yang lainnya mengatakan, "Ribuan galon limbah kotor menjijikkan masuk ke Teluk Acapulco. Membunuh kehidupan laut yang indah, saya benar-benar kesal melihatnya. Ketika orang mencemari lautan, kita semua akan terdampak."

"Selamat berenang!" seru pengguna yang lain, "Itu adalah pembuangan limbah mentah ke Teluk Acapulco. Sayangnya, hal ini terlalu sering terjadi."

Baca juga: Jenis Limbah dan Pengolahan Air Limbah

Kasus itu kini tengah diselidiki oleh Sekretarian Lingkungan dan Sumber Daya Alam menurut keterangan Reuters.

Sementara itu, sebuah petisi yang menyeru pada larangan pembuangan air limbah ke pantai. Kampanye itu berbunyi,

"Saya akan langsung pada pokok masalah, saya peduli bukan hanya karena itu tempat wisata, melainkan juga karena itu tempat di mana para warga lokal datang kapan pun mereka mau,"

"Mereka (para warga) bisa bersantai di pantai, ngobrol dengan keluarga mereka, atau bahkan punya waktu yang berkualitas dengan lainnya."

Baca juga: Desainer Ciptakan Ubin Pembersih Air Limbah

"Kini masalahnya, mereka tidak lagi bisa begitu karena teluk Acapulco, pantainya di sana terkontaminasi air limbah. Baunya, apa perasaan Anda jika tubuh Anda bersentuhan dengan air yang terkontaminasi dengan feses manusia?

Saya yakin Anda akan merasa jijik. Kita juga tidak bisa melupakan nasib hewan-hewan yang terbunuh akibat air limbah itu. Hanya ada satu cara, jadikan (itu) ilegal! Jika petisi ini didukung, kita bisa menghentikannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com