Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras Pagi Hari, Banjir Bandang Rendam Singapura

Kompas.com - 23/06/2020, 22:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Banjir bandang dilaporkan melanda beberapa wilayah Singapura pada Selasa (23/6/2020), setelah hujan deras mengguyur di pagi hari.

Dilansir dari Channel News Asia (CNA), sekitar pukul 6.30 pagi Badan Lingkungan Nasional (NEA) memperingatkan curah hujan sedang hingga deras diperkirakan mengguyur banyak wilayah Negeri "Singa".

"PUB (Badan Lingkungan dan Perairan Nasional) mengatakan banjir bandang dapat terjadi jika hujan deras," lanjut pernyataan itu di Twitter.

Baca juga: Gelar Pemilu Saat Pandemi Virus Corona, Singapura Pakai Metode Baru

Kemudian dilansir dari New Straits Times, menurut PUB banjir bandang pertama terjadi pada pukul 8.30 pagi dan sudah surut pada pukul 9.20 pagi.

Lalu dalam update sekitar pukul 11 pagi, NEA menuliskan hujan deras diperkirakan akan terus berlanjut di banyak wilayah Singapura hingga siang hari.

Foto dan video yang diunggah CNA dari kiriman para pembacanya, menunjukkan kendaraan melaju menerjang jalanan yang digenangi air, serta orang-orang uang berjalan di banjir setinggi lutut.

Di Upper Changi Road dekat stasiun pemadam kebakaran Changi, sebuah ambulans dan truk terlihat melintasi jalanan yang banjir.

Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengatakan, petugas pemadam kebakaran dari Changi Fire Station melaporkan ada kendaraan-kendaraan yang mogok di depan stasiun.

"15 petugas pemadam kebakaran segera membantu pengemudi, penumpang, dan pejalan kaki yang terjebak (banjir)," kata SCDF.

Mereka menambahkan, petugas telah memindahkan dua kendaraan dari area yang terdampak banjir.

Baca juga: Potret Ramainya Singapura yang Hidup Lagi di Fase 2 Jelang New Normal

Satu unit ambulans SCDF yang kembali ke stasiun juga mogok di persimpangan Upper Changi Road dan Bedok North Avenue 4.

Mobil itu tidak membawa pasien dan dipulangkan ke stasiun pemadam kebakaran 30 menit kemudian, ujar SCDF.

"Tidak ada gangguan pada penyediaan layanan darurat dari Stasiun Pemadam Kebakaran Changi," imbuh keterangan tersebut.

Baca juga: Masuki Fase 2 Jelang New Normal, Kasus Covid-19 Singapura Stabil, Ekonomi Mulai Pulih

Banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Bedok, termasuk di dekat kanal Bedok yang terlihat dipenuhi air.

Laporan banjir bandang juga muncul di sepanjang Jurong Town Hall Road, serta di sepanjang Bukit Timah Road, dekat stasiun MRT King Albert Park.

PUB mengatakan, pukul 9 pagi ketinggian air di kanal Bedok mencapai 100 persen dan ada "risiko banjir besar".

Baca juga: Singapura Temukan Kasus Impor Covid-19 Pertama sejak Mei 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com