Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Roket China Diduga Pecah di Angkasa | Covid-19 Mungkin Takkan Hilang

Kompas.com - 15/05/2020, 05:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com Puing-puing dari roket China yang diduga pecah setelah peluncuran minggu lalu, dilaporkan berjatuhan di desa-desa Afrika.

Dilansir dari Forbes pada Selasa (12/5/2020), setidaknya ada 2 desa di Pantai Gading yang telah kejatuhan puing-puing roket China tersebut.

Baca juga: Trump Tak Mood Berbicara dengan Presiden China Xi Jinping

Sementara itu Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan Covid-19 kemungkinan tidak akan pernah hilang dan akan ada dalam waktu lama.

"Virus ini kemungkinan hanya menjadi endemi virus pada komunitas kita, dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dalam jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss.

Baca juga: Redam Kekhawatiran WHO, Uni Eropa Yakin Vaksin Corona Siap dalam Setahun

Kedua berita itu dapat Anda baca selengkapnya dalam kumpulan berita terpopuler di kanal global sepanjang Kamis (14/5/2020) hingga Jumat (15/5/2020).

1. Roket China Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika

Laporan berdatangan bahwa beberapa puing telah jatuh di Pantai Gading. Foto yang diunggah di media sosial menunjukkan pipa sepanjang 12 meter dari roket mendarat di tanah.

Kemungkinan pipa ini awalnya berukuran 21 meter tetapi pecah jadi 2 saat masuk Bumi.

Bagaimana peristiwan puing-puing roket ini bisa terjadi? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

2. WHO: Kemungkinan Covid-19 Tidak Akan Pernah Hilang

Ketika kebanyakan warga dunia mengharap agar virus ini segera menghilang, Ryan mengatakan bahwa dunia perlu mempersiapkan diri dalam pertempuran jangka panjang.

"Saya pikir menjadi penting agar kita realistis dan saya tidak berpikir siapa pun dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang," katanya.

Apabila kelak vaksin ditemukan, menurutnya, penerapan secara global akan membutuhkan "upaya besar-besaran", tambahnya.

Lalu bagaimana WHO menanggapi klaimnya ini? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

3. Dituding AS Hendak Mencuri Vaksin Virus Corona, China Merasa Ternodai

China langsung merespons dengan menyebut AS melakukan penodaan setelah dituding hendak mencuri data mengenai vaksin virus corona.

Tudingan itu menjadi babak baru dalam ketegangan dua negara adidaya, yang dalam sebulan terakhir perang komentar mengenai asal usul virus itu.

Bagaimana respons China selengkapnya terhadap tudingan ini? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

4. Bintang Hollywood Robert De Niro: Si 'Gila' Trump Tidak Peduli Berapa Banyak yang Mati

Bintang Hollywood Robert De Niro mengatakan, " Si Gila Trump tidak peduli berapa banyak (orang) yang mati," kritiknya itu mengarah pada korban akibat wabah virus corona.

Dia juga menambahkan kalau situasi di Gedung Putih itu penuh drama.

De Niro merupakan sosok yang telah lama mengkritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurutnya, sebagaimana dilansir Sky News, situasi di Gedung Putih banyak drama.

Bagaimana komentar De Niro selengkapnya? Anda dapat membacanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com