Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Kami Tak Bahagia dengan China

Kompas.com - 28/04/2020, 15:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyiratkan, dia akan mencari ganti rugi dari China atas wabah virus corona yang menjangkiti seluruh dunia.

"Kami tidak bahagia dengan China," ujar presiden berusia 73 tahun itu dalam wawancaranya di Gedung Putih, dilansir AFP Senin (27/4/2020).

"Kami tak bahagia dengan situasi yang ada. Sebab kami yakin, wabah ini bisa langsung dihentikan dari akarnya," kata Trump.

Baca juga: Trump Isyaratkan Kim Jong Un Masih Hidup

Menurut presiden dari Partai Republik itu, pandemi virus corona seharusnya tak perlu menyebar ke seluruh dunia jika bisa dihentikan langsung di sumbernya.

Dia menerangkan, pihaknya mempunyai cara untuk membuat Beijing bertanggung jawab, dan mengklaim melakukan penyelidikan secara serius.

Dia kemudian mendapat pertanyaan mengenai pemberitaan sebuah media Jerman, bahwa China harus membayar ganti rugi 165 miliar dollar AS, atau Rp 2.548 triliun.

"Kami bisa saja memikirkan sesuatu yang lebih ringan dari itu," jawab Trump saat ditanya apakah dia bakal memikirkan cara seperti Jerman.

"Jerman mempersiapkan sesuatu, begitu juga dengan kami. Kami membicarakan tentang jumlah uang melebihi mereka," klaim sang presiden.

Pemimpin sekaligus taipan real estate itu enggan membeberkan berapa jumlah yang akan dijadikan patokan ganti rugi. "Sangat substansial," jelasnya.

Trump menyatakan, jumlah yang dipersiapkan untuk meminta ganti rugi tak hanya kerugian bagi AS, tetapi juga seluruh dunia.

AS melaporkan sudah satu juta warganya terinfeksi virus corona, dengan lebih dari 56.000 meninggal. Membuat mereka menjadi negara paling parah terdampak.

Tak hanya membuat jutaan warganya dikarantina di rumah, pandemi itu membuat jutaan lainnya kehilangan pekerjaan sebagai imbas lockdown.

Baca juga: Pencuri Minum Hand Sanitizer, Diduga Ikuti Saran Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com