Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump: Kami Tak Bahagia dengan China

"Kami tidak bahagia dengan China," ujar presiden berusia 73 tahun itu dalam wawancaranya di Gedung Putih, dilansir AFP Senin (27/4/2020).

"Kami tak bahagia dengan situasi yang ada. Sebab kami yakin, wabah ini bisa langsung dihentikan dari akarnya," kata Trump.

Menurut presiden dari Partai Republik itu, pandemi virus corona seharusnya tak perlu menyebar ke seluruh dunia jika bisa dihentikan langsung di sumbernya.

Dia menerangkan, pihaknya mempunyai cara untuk membuat Beijing bertanggung jawab, dan mengklaim melakukan penyelidikan secara serius.

Dia kemudian mendapat pertanyaan mengenai pemberitaan sebuah media Jerman, bahwa China harus membayar ganti rugi 165 miliar dollar AS, atau Rp 2.548 triliun.

"Kami bisa saja memikirkan sesuatu yang lebih ringan dari itu," jawab Trump saat ditanya apakah dia bakal memikirkan cara seperti Jerman.

"Jerman mempersiapkan sesuatu, begitu juga dengan kami. Kami membicarakan tentang jumlah uang melebihi mereka," klaim sang presiden.

Pemimpin sekaligus taipan real estate itu enggan membeberkan berapa jumlah yang akan dijadikan patokan ganti rugi. "Sangat substansial," jelasnya.

Trump menyatakan, jumlah yang dipersiapkan untuk meminta ganti rugi tak hanya kerugian bagi AS, tetapi juga seluruh dunia.

AS melaporkan sudah satu juta warganya terinfeksi virus corona, dengan lebih dari 56.000 meninggal. Membuat mereka menjadi negara paling parah terdampak.

Tak hanya membuat jutaan warganya dikarantina di rumah, pandemi itu membuat jutaan lainnya kehilangan pekerjaan sebagai imbas lockdown.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/28/151119070/trump-kami-tak-bahagia-dengan-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke