Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hadiri Pemakaman, 6 Orang Tewas Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 18/04/2020, 10:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Daily Mail

COLUMBIA, KOMPAS.com - Enam orang pelayat dinyatakan meninggal akibat virus corona setelah menghadiri sebuah pemakaman di Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS).

Pejabat setempat mengumumkan berita itu pada Kamis (16/4/2020) namun tidak merilis nama-nama korban yang seluruhnya merupakan orang Afro-Amerika yang berusia di atas 60 tahun.

Kelompok pelayat menghadiri pemakaman yang diadakan di wilayah Kershaw pada minggu pertama di bulan Maret.

Sebelum pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyerukan pembatasan pertemuan massal.

Seseorang yang terinfeksi dari acara itu mengatakan kepada kepala negara bagian bahwa kemungkinan semua korban terjangkit virus corona dari seorang penyebar utama yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi (mengalami asimptomatik).

Baca juga: Stigma dan Mitos Sebabkan Orang Afrika-Amerika Rentan Terkena Covid-19

"Kami tidak ingin ada yang berpikir mereka hanya sedikit (korban). Mereka adalah orang-orang yang kehilangan nyawa mereka secara tragis," kata coroner Robbie Baker pada FOX 57.

Coroner adalah seorang petugas yang menyelidiki kasus-kasus kekerasan atau pun kasus kematian yang tiba-tiba dan mencurigakan.

Dia mengatakan bahwa orang lain yang menghadiri pemakaman saat itu kini di karantina secara mandiri.

Tidak jelas apakah ada peserta lain yang terinfeksi tetapi sekarang para pelayat lainnya sudah pulih.

Ada sejumlah insiden penting di mana dokter percaya seorang penyebar utama telah menginfeksi puluhan orang pada satu peristiwa.

Bulan lalu, sebanyak 45 dari 60 orang terjangkit penyakit Covid-19, penyakit yang disebabkan dari virus corona, saat praktik paduan suara di negara bagian Washington.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Pemakaman di Italia Diiringi Kekhawatiran dan Kesunyian

Dan di Sydney, Australia, sebanyak 39 orang terinfeksi virus tersebut setelah menghadiri pernikahan yang diadakan pada awal Maret.

Carolina Selatan telah melaporkan sebanyak 3.931 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dan 109 kasus kematian, dengan jumlah kasus dua kali lipat dalam dua minggu terakhir.

Orang Afro-Amerika secara tidak proporsional menjadi korban virus di Carolina Selatan dan Amerika Serikat secara keseluruhan.

Melansir Daily Mail, orang Afro-Amerika membentuk 27 persen dari populasi Carolina Selatan, tetapi telah menyumbang 56 persen dari semua kematian akibat virus corona di seluruh negara bagian.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com