Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Kura-kura Jalan-jalan, Wanita di Italia Didenda Rp 6,8 Juta

Kompas.com - 14/04/2020, 21:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Seorang wanita di Roma, Italia, didenda karena membawa kura-kura peliharannya jalan-jalan, melanggar aturan lockdown virus corona.

Di tengah wabah yang sudah membunuh lebih dari 20.000 orang di negara Mediterania itu, warganya butuh alasan agar diizinkan keluar rumah.

Baca juga: Mafia Italia Bagikan Makanan Gratis ke Keluarga Miskin Saat Lockdown, Pakar: Itu Taktik

Mengajak anjing berjalan-jalan merupakan langkah yang sering dipakai agar publik meninggalkan rumah. Tapi tidak demikian halnya dengan kura-kura.

Polisi Roma menyatakan, mereka menemukan bahwa seorang wanita berusia 60 tahun tak mempunyai alasan kuat untuk keluar di tengah lockdown virus corona.

"Perempuan itu berjalan dengan kura-kuranya," ujar polisi dalam keterangan tertulis sebagaimana diwartakan AFP Selasa (14/4/2020).

Juru bicara kepolisian, Nunzio Carbone, menerangkan nenek itu didenda 400 euro, sekitar Rp 6,8 juta, karena "tak mempunyai alasan bagus".

Otoritas Italia menyatakan, mereka mencatatkan rekor 16.545 denda selama Senin Paskah, yang merupakn hari libur di negara mayoritas Katolik itu.

Publik Negeri "Pizza" ramai di media sosial, di mana mereka bercanda bakal menyewakan anjing mereka bagi warga yang tidak betah di rumah.

Carbone menerangkan, kura-kura memang berukuran seperti pisa. Tetapi, perempuan tersebut didenda karena si hewan tak mempunyai tali kekang.

Baca juga: Hindari Gelombang Kedua Virus Corona, Italia Perpanjang Lockdown sampai 3 Mei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com