Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Tembak dan Bunuh 5 Orang karena Berisik di Tengah Malam

Kompas.com - 05/04/2020, 16:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,The Saxon

RYAZAN, KOMPAS.com - Seorang pria di Rusia menembak 5 orang karena berisik di jalan saat tengah malam. Kelima orang itu tewas seketika.

Insiden penembakan itu diungkap oleh penyelidik setempat pada Minggu (5/4/2020), menurut pemberitaan AFP.

Penembakan terjadi di wilayah Ryazan, yang telah menerapkan aturan agar warga tetap di rumah guna memperlambat penyebaran virus corona.

Baca juga: Top Skor Liga Rusia Ingin Bermain untuk Real Madrid

Dilansir dari AFP, pelaku penembakan adalah pria 32 tahun dari kota kecil Yelatma.

Ia menembaki 4 pria muda dan 1 wanita yang bersuara keras dan berisik di jalan di bawah jendela kamarnya.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 22.00 pada Sabtu (4/4/2020), menurut keterangan para penyelidik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Wabah Antraks Serang Rusia, 62 Orang Meninggal

Yelatma terletak di dekat Ryazan, sekitar 200 kilometer di sisi tenggara ibu kota Moskwa.

Diberitakan kronologi penembakan dimulai dengan pria itu ke balkon untuk menegur sekelompok muda-mudi tersebut, yang berisik dan membuatnya tidak bisa tidur.

Tak lama kemudian pertikaian meletus, dan pria itu langsung mengambil senapan berburu laras tunggal, kata Komite Investigasi.

Baca juga: Tentara Nigeria Tembak Mati Seorang Warga yang Protes Aturan Lockdown

"Mereka semua tewas di tempat karena luka-luka," terangnya dalam sebuah pernyataan.

Media The Saxon menyebutkan salah dua korban adalah pasangan yang sudah menikah, yaitu pria berusia 24 tahun dan wanita 22 tahun.

Kemudian The Saxon menambahkan, pelaku mengalami masalah kejiwaan dan diketahui bekerja di rumah sakit jiwa.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Perampok Sadis yang Bunuh Korbannya di Ogan Komering Ilir

Warga setempat menyebut si pelaku sudah "tidak punya akal". Padahal saat penembakan terjadi dia sedang cuti untuk merawat seorang anak.

Tersangka yang namanya tidak disebutkan itu kini telah ditangkap.

Apartemennya digeledah dan senjatanya dirampas.

Baca juga: Duterte Perintahkan Polisi Tembak Mati Perusuh Lockdown Virus Corona

Wakil Gubernur Ryazan Igor Grekov langsung berkunjung ke TKP pada Minggu (5/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com