Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Tularkan Virus Corona, Dokter di Italia Dibunuh Pacar

Kompas.com - 02/04/2020, 19:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

ROMA, KOMPAS.com - Sorang dokter di Italia dilaporkan dibunuh oleh pacar setelah dia dituduh sengaja menularkan virus corona kepada si kekasih.

Jaksa penuntut menyatakan, Lorena Quaranta ditemukan tewas dengan sebelumnya, Antonio De Pace menelepon dan mengaku sudah membunuhnya.

Pasangan dokter dan perawat itu bekerja di Messina, Sisilia. Tetapi dipindahkan ke garis depan untuk membantu merawat penderita virus corona.

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Dokter Italia di Garda Depan Perlawanan Virus Corona

Berdasarkan laporan media Italia dikutip Daily Mail Kamis (2/4/2020), De Pace menelepon polisi dan kemudian mengaku sudah membunuh perempuan berusia 27 tahun itu.

Tak hanya menemukan Quaranta. Polisi juga menemukan pria 28 tahun itu juga tergeletak di lantai setelah melakukan upaya bunuh diri.

Untungnya, dia diselamatkan oleh kolega Quaranta. "Dia memberiku virus corona," kata De Pace saat ditanya alasannya membunuh si pacar.

Petugas medis kemudian melakukan pemeriksaan baik kepada pelaku maupun jenazah si dokter. Hasilnya, diketahui keduanya negatif.

Beberapa hari sebelum dia tewas dibunuh, Quaranta mengunggah sebuah kabar tentang 41 dokter di Italia yang meninggal karena Covid-19.

Menautkan sebuah artikel terkait kurangnya Alat Pelindung Diri (APD), dia menyatakan bahwa kematian rekan sejawatnya itu "tak bisa diterima".

"Kini, lebih dari sebelumnya, kita harus menunjukkan cinta terhadap hidup. Tunjukkan rasa hormat pada diri Anda sendiri, keluarga, dan negara," tulisnya.

Baca juga: Prediksi Puncak Wabah Corona Sudah Lewat, Italia Masih Belum Stabil

Sementara unggahan De Pace di media sosial terjadi beberapa pekan sebelumnya, di mana dia memuji Quaranta karena mendapatkan gelar kedokterannya.

"Aku harap engkau terus mengejar impianmu, dan jalani hidup yang engkau inginkan. Bagus sekali! Selamat atas kelulusanmu yang luar biasa," ujar dia.

Italia menjadi negara dengan angka kematian tertinggi dunia karena Covid-19, dengan korban meninggal mencapai 13.155 orang.

Meski begitu, berdasarkan keterangan dari Garda Perlindungan Sipil, tingkat kematiannya 5,8 persen. Menurun jika dibandingkan data Selasa (31/3/2020).

Meski begitu, terjadi kenaikan di angka penularan, di mana pada Rabu (1/4/2020), Roma mengumumkan 4.782 kasus harian, dibandingkan data sebelumnya (4.053).

Kini, 110.574 orang di Italia tertular virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut, dengan wilayah paling terdampak berada di Lombardy.

Baca juga: Berkabung atas 11.591 Korban Meninggal Virus Corona, Italia Mengheningkan Cipta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com