Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tegal, 5 Kota di Negara Lain Juga Terapkan Local Lockdown

Kompas.com - 27/03/2020, 12:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kota Tegal di Jawa Tengah memutuskan untuk melakukan local lockdown sampai 4 bulan ke depan. Sebelumnya, 5 kota di negara lain juga menerapkan hal serupa.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka."

Pernyataan tersebut diucapkan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Baca juga: Cegah Corona, Pemkot Tegal Terapkan Local Lockdown, Ini Fakta Lengkapnya

Penutupan akses dilakukan dengan meletakkan beton Movable Concrete Barrier (MCB) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.

Sementara itu di negara-negara lain, ada kota-kota yang menerapkan local lockdown juga. Berikut adalah daftarnya.

1. Wuhan

Kota Wuhan di provinsi Hubei adalah kota pertama di China yang di-lockdown, yakni mulai 23 Januari 2020. Sebab, di kota inilah kasus virus corona pertama kali ditemukan.

Baca juga: Ketua Dewan Guru Besar FKUI Sarankan Pemerintah Lockdown Daerah Terjangkit Covid-19

Setelah Wuhan, China melanjutkan lockdown ke 15 kota lainnya, termasuk kota-kota dengan populasi padat.

Di antaranya adalah Huanggang yang berpenduduk 7,5 juta jiwa, dan Suizhou yang populasinya mencapai 11 juta orang.

Kasus virus corona di provinsi Hubei kini telah menurun, dan lockdown di provinsi itu telah dicabut Rabu (25/3/2020) lalu. Lockdown Wuhan sendiri akan dicabut pada 8 April mendatang.

Baca juga: Virus Corona, China Bakal Cabut Lockdown Wuhan pada 8 April

2. Manila

Pemerintah Filipina secara resmi menutup ibu kota Manila dalam upaya memerangi virus corona, pada 15 Maret lalu.

Petugas keamanan bersenjatakan senapan berjaga di jalanan utama, dengan penerbangan dari dan menuju ke Manila mulai ditangguhkan.

Dilansir dari AFP, ibu kota Filipina itu bakal ditutup selama satu bulan. Segala bentuk pertemuan publik hingga kegiatan belajar di sekolah dihentikan.

Baca juga: Lawan Virus Corona, Filipina Tutup Ibu Kota Manila

3. Riyadh, Mekkah, dan Madinah

Arab Saudi turut menerapkan lockdown untuk tiga kota terbesarnya, yakni ibu kota Riyadh, Mekkah, dan Madinah.

Lockdown diumumkan pada Rabu (25/3/2020) dan telah disetujui oleh Raja Salman.

Baca juga: Arab Saudi Terapkan Lockdown di Riyadh, Mekkah, dan Madinah

Jam malam juga dimajukan mulai pukul 15.00, dari yang sebelumnya pukul 19.00 waktu setempat.

Akses keluar masuk ditutup di tiga kota tersebut, sedangkan pembatasan perjalanan juga akan dilakukan pada 13 wilayah lainnya.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com