Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran ISIS untuk Lawan Virus Corona: Cuci Tangan dan Percaya pada Tuhan

Kompas.com - 16/03/2020, 20:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Kelompok teroris ISIS mengeluarkan panduan bagi para anggotanya untuk memerangi virus corona.

Dalam daftar yang dirilis di buletin Al-Naba terbaru untuk ISIS, ada empat saran yang dicantumkan di sana.

Saran-saran itu adalah jauhi orang sakit, cuci tangan sebelum makan, hindari bepergian ke daerah yang terkena dampak.

Baca juga: Pemprov DKI Beri Insentif Rp 215.000 Per Hari bagi Petugas Medis Corona

Tiga saran itu sama dengan saran-saran mendasar yang dikeluarkan para pemerintah di seluruh negara di dunia. Namun, ada satu saran lain yang berbeda.

Dalam buletin Al-Naba tertera saran berikutnya adalah "percaya pada Tuhan dan berlindung padaNya".

Buletin tersebut juga menyebut bahwa "wabah adalah siksaan yang dikirim oleh Tuhan kepada siapa pun yang Dia kehendaki".

"Penyakit tidak menyerang dengan sendirinya, tapi atas perintah Tuhan," tulis buletin itu, dikutip dari Times of India.

Baca juga: ISIS Larang Anggotanya ke Eropa untuk Hindari Virus Corona

Sebelumnya, ISIS juga mengeluarkan larangan bagi anggotanya untuk bepergian ke Eropa, terkait wabah virus corona yang menyebar di Benua Biru.

Dalam buletin Al-Naba, anggota ISIS diimbau agar tidak memasuki "daratan epidemi" untuk menghindari infeksi.

"Daratan epidemi" merujuk ke Benua Eropa, wilayah dengan penyebaran virus corona terbesar selain China, Korea Selatan, dan Iran.

Eropa sendiri telah ditetapkan sebagai pusat penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: WHO: Eropa Pusat Pandemi Virus Corona

Namun untuk para anggotanya yang sedang sakit dan tinggal di Eropa, diperintahkan tetap berada di sana.

"Mereka yang sehat dilarang memasuki daratan epidemi, dan yang terjangkit tidak boleh keluar dari sana," demikian yang tertulis di buletin ISIS.

Instruksi pun diberikan untuk menutup mulut dengan tangan saat menguap dan bersin, lalu mencuci tangan secara berkala.

Melalui buletinnya, ISIS mengibaratkan menghindari orang-orang yang terjangkit virus corona seperti lari dari kejaran singa.

Baca juga: Mulai Besok, Anies Kembalikan Jam Operasional Transjakarta, MRT, LRT

ISIS telah kehilangan banyak area kekuasaan di Timur Tengah setelah sejumlah kekalahan yang diderita, tetapi masih aktif di Irak dan Suriah dengan bentuk terfragmentasi.

Data dari Worldometers menunjukkan sampai Senin (16/3/2020) di Irak terdapat 124 kasus virus corona dengan 10 korban meninggal dunia, sedangkan 26 pasien sembuh.

Sementara itu Suriah belum melaporkan satu pun kasus infeksi virus dengan nama resmi Covid-19 ini.

Namun, ada dugaan terdapat kasus tidak terdeteksi di Suriah, karena pemerintah hanya mengendalikan sebagian negara, dan sistem kesehatan mereka porak-poranda akibat perang.

Baca juga: Bea Cukai Pastikan Alat Tes Virus Corona Bebas Bea Impor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com