GROSS-GERAU, KOMPAS.com - Sebuah rumah sakit (RS) di kota kecil Jerman mengembangkan layanan "drive through" bagi suspect virus corona.
Didesain untuk meminimalkan kontak dengan tim medis, layanan di Gross-Gerau itu menjadi terobosan di tengah wabah yang sudah membunuh 500 orang di seluruh Eropa.
"Momen luar biasa tentu membutuhkan solusi luar biasa," kata Dokter Roxana Sauer, Direktus Medis Rumah Sakit Distrik Gross-Gerau.
Baca juga: Jerman Sudah Anggap Virus Corona Pandemi Global
Dilaporkan AFP Selasa (10/3/2020), layanan itu membuat suspect virus corona bisa berkonsultasi dengan dokter sembari menunggu jadwal pemeriksaan.
Setelah jadwal disepakati, si terduga bakal memarkirkan kendaraannya. Namun, dia tidak akan keluar. Melainkan tim medis yang jemput bola.
Mengenakan pakaian pelindung lengkap, tim medis akan mengambil sampel dari mulut dan hidung terduga, sebelum dia meninggalkan rumah sakit.
Sampel dari mulut dan hidung penderita kemudian dibawa ke laboratorium, diproses dengan hasilnya diketahui 24 jam kemudian, dan diumumkan kepada terduga via telepon.
Terobosan drive through ini tak hanya dipakai RS di Jerman. Namun juga di negara lain seperti Korea Selatan, Inggris, hingga AS.
Direktur pelaksana rumah sakit Erika Raab mengatakan, bagi warga Jerman, mobil adalah tempat yang membuat mereka nyaman sekaligus ruang terbuka mereka.
"Apalagi, orang-orang begitu suka jika mereka (melaksanakan tes) secara cepat dan mudah," jelas Sauer.
Baca juga: Kanselir Jerman Ditolak Jabat Tangan oleh Menterinya Sendiri, Ada Apa?
Dari 32 tes yang dilaksanakan di seluruh Gross-Gerau, untungnya, tidak ada yang hasil yang mengindikasikan positif virus corona.
Meski begitu, layanan telepon yang diperuntukkan bagi terduga virus yang sudah menyebabkan panic buying tersebut terus berdering.
Otoritas Jerman melaporkan 1.100 kasus virus dengan nama resmi SARS-Cov-2. Pada Senin (9/3/2020), mereka melaporkan dua kematian pertama.
Raab menuturkan, selain menerapkan layanan drive through, mereka juga memperkenalkan ruang tunggu luar ruangan karena wabah corona juga bertepatan dengan musim flu.
Baca juga: Meningkat Cepat, Virus Corona di AS Tembus 1.000 Kasus
Jadi, calon pasien bakal menunggu di dalam mobil mereka. Oleh tim medis, mereka akan mendapat "pager pizza", yang bakal bergetar saat giliran mereka tiba.
Selain itu, Raab menjelaskan bahwa pihaknya tengah menggodok kemungkinan untuk mengenalkan layanan lain yang bernama tele-doc.
Melalui layanan tersebut, seorang pasien bisa melakukan konsultasi dengan dokter secara internet tanpa perlu meninggalkan rumah mereka.
"Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami sangat serius terhadap mereka. Histeria bakal berkurang jika mereka tahu kami berbuat sesuatu," jelasnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Meninggal Masuk RS dalam Kondisi Sakit Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.